Rusia kembali ditambahkan sanksi berat oleh Uni Eropa (UE) sebagai tanggapan atas invasi yang dilakukan negara itu.
Sanksi terbaru ini menyasar kepada orang-orang terdekat Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tidak tanggung-tanggung, pada Senin (28/2) waktu setempat, ada 26 warga Rusia yang dimasukkan ke dalam sanksi baru.
"Mengingat gawatnya situasi, Dewan menganggap bahwa 26 orang dan satu entitas harus ditambahkan ke daftar sanksi. Mereka harus tunduk pada tindakan pembatasan yang ditetapkan dalam Lampiran Keputusan 2014/145/CFSP," isi pernyataan dari UE, seperti dikutip dari AFP.
Blok itu menargetkan beberapa orang penting yang dituding mendukung langkah Putin untuk melakukan operasi militer ke negara tetangganya yang pro-Barat.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, termasuk yang ada di dalam daftar, disusul Igor Sechin, kepala raksasa minyak negara Rosneft, dan Nikolay Tokarev, bos pipa raksasa Transneft.
Lalu, tiga orang yang masuk dalam 10 besar orang terkaya Rusia menurut versi Forbes, juga ditambahkan. Mereka adalah Raja logam Alexei Mordashov, taipan Alisher Usmanov, dan pengusaha dan teman Putin Gennady Timchenko.
Selain itu ada juga bankir papan atas Mikhail Fridman dan Petr Aven.
Ditambah ada Sergei Roldugin, pemain cello dan orang kepercayaan lama Putin yang dituduh 'menyeret' setidaknya 2 miliar dolar AS melalui bank dan perusahaan lepas pantai sebagai bagian dari jaringan keuangan tersembunyi Putin.
Juga masuk dalam daftar adalah menteri perumahan, pariwisata dan transportasi, serta komandan militer senior yang dituduh terlibat dalam kampanye Ukraina.
Mereka semua dilarang memasuki Uni Eropa dan aset mereka di negara-negara Uni Eropa, jika ada, akan dibekukan.
"Dengan sanksi tambahan ini, kami menargetkan semua yang memiliki peran ekonomi signifikan dalam mendukung rezim Putin, dan mendapat manfaat finansial dari sistem tersebut," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan seperti dimuat laman Kantor Berita Politik RMOL.
"Sanksi ini akan mengekspos kekayaan elit Putin. Mereka yang memungkinkan invasi ke Ukraina akan membayar harga untuk tindakan mereka."
Putin dan menteri luar negerinya juga baru-baru ini menjadi sasaran pembekuan aset oleh UE.
Di Washington, para pejabat juga merencanakan lebih banyak sanksi terhadap para taipan Rusia.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, daftar sanksi yang dikeluarkan AS tidak mengikuti daftar sanksi dari UE dan Inggris. Namun, pada akhirnya akan simetris dan saling memperkuat, katanya.
“Kami akan mengidentifikasi, kami akan memburu dan membekukan aset perusahaan dan oligarki Rusia," kata Price.
© Copyright 2024, All Rights Reserved