RMOLJabar. Sebanyak 13 korban meninggal bencana longsor di Kampung Garehong, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, telah teridentifikasi. Ke 13 korban tersebut teridentifikasi dalam tiga hari terakhir.
"Hari pertama tim gabungan menemukan 2 jenazah, hari ke dua ada 8 jenazah yang teridentifikasi, dan sampai pagi ini ada 3 yang teridentifikasi. Jadi total yang telah teridentifikasi sebanyak 13 orang," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, di lokasi bencana, Rabu (2/1).
Menurut Agung, semua korban yang teridentifikasi sudah diserahkan kepada keluarga. Bahkan sebagian sudah dimakamkan jenazahnya.
"Setelah identifikasi, dibenarkan keluarganya lalu diserahkan untuk dimakamkan," ucap Agung.
Sehingga, tinggal 21 korban lagi yang belum ditemukan. Sampai saat ini tim gabungan terus mencari korban dengan dibantu dua alat berat.
"Ada tiga lagi lokasi yang ditandai berdasarkan temuan anjing pelacak dan orang yang mengetahui. Mudah-mudahan segera ditemukan dan dapat dievakuasi," ungkap Agung.
Sebelumnya, sempat ada kabar satu bayi meninggal. Namun, bayi tersebut ternyata selamat bersama ibunya.
"Jadi bayi itu ternyata dibawa ibunya ke luar, sehingga selamat. Hanya ayahnya yang dikabarkan meninggal," terang Agung.
Jumlah warga di kampung yang terdampak longsor sebanyak 101 jiwa dari 32 KK. Rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 30 unit.
"Jadi yang selamat 64 orang dan luka 3 orang. Meninggal 13 orang dan belum ditemukan 21 orang," pungkas Agung. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved