RMOLJabar. Memasuki kemarau tahun ini, sekitar 25 hektare lahan, atau 0,09% dari total luas pertanaman di Kabupaten Bandung yang mencapai 27.595 hektare (ha) mulai mengalami kekeringan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran kepada Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (3/7) petang.
Tisna menjelaskan, dari 25 hektare area terdampak kekeringan yang mayoritas sawah, 20 hektare diantaranya terpantau dalam kondisi rusak ringan, sementara 5 hektar terlaporkan rusak sedang.
"Lokasinya (25 hektare) tersebar dibeberapa titik yaitu di Kecamatan Cikancung, Nagreg, Solokanjeruk, Baleendah, Arjasari dan Cileunyi. Sedangkan lahan yang terancam mengalami kekeringan 557 hektar," tuturnya.
Untuk mengantisipasi meluasnya dampak kekeringan, lanjut Tisna, pihaknya telah berupaya dengan melakukan mobilisasi pompa air, dan mengimbau kepada para petani untuk membuat sumur pantek.
"Kami telah melakukan mobilisasi pompa air dari Brigade Alsintan Sabilulungan (BAS), ke wilayah yang memiliki sumber air untuk di pompa. Kami harap para petani membuat sumur pantek (sumur dangkal)," tandasnya. [aga]
© Copyright 2024, All Rights Reserved