Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, pembatalan keberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci merupakan sebuah ujian. Ia pun meminta 39.000 calon jamaah haji asal Jabar yang batal berangkat tahun ini untuk bersabar.
Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi telah menghitung rinci potensi terjadinya sebaran Covid-19 bila jutaan umat muslim datang dan berkumpul di tanah suci.
"Pemerintah Arab Saudi menghitung betul potensi yang masih rawan jika jutaan manusia berkumpul ini mengelola manajemen individu kesehatannya kan luar biasa," ucap Emil, sapaan akrabnya, usai memimpin rapat koordinasi di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (2/6).
"Jadi kami menerima keputusan itu dan memohon para jemaah haji yang tadinya sudah siap-siap untuk bersabar, Insya Allah diganti tahun depan mau geser ditambah 1 tahun kuotanya kan dan kita lihat konsekuensi ya terhadap biaya yang sudah dikeluarkan dan lain-lain, nanti kita akan dapatkan khusus saya kira itu juga," tambahnya.
Diakui Emil, dirinya pun merasa sedih atas tidak adanya ibadah haji di tahun 2020 ini. Sebab, tahun ini dirinya berangkat ke Tanah Suci sebagai Amirul Hajj Jabar.
"Saya tidak bisa berangkat juga artinya seluruh rombongan haji Jawa Barat dengan berat hati kami sampaikan berita ini, tapi bersyukurlah saat di atas dan bersabarlah saat di bawah," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved