Lima bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor 2024 menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Minggu (1/9).
Kelima bakal pasangan calon itu di antaranya, Dedie Rachim - Jenal Mutaqin, Sendi Fardiansyah - Melli Darsa, Raendi Reyendra - Eka Maulana, Rena Da Frina - Teddy Risandi, dan Atang Trisnanto - Annida Allivia.
Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zaenal Arifin mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini merupakan tahapan lanjutan paska dari tahapan pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota serentak 2024.
Kemudian, lanjut Habibi, pemeriksaan kesehatan tersebut KPU bekerja sama dengan RSUD berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. Dan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim pemeriksaan RSUD Kota Bogor.
"Perihal apa saja yang akan diperiksa, kita serahkan sepenuhnya kepada tim pemeriksaan kesehatan dari RSUD, tadi disampaikan mulai dari jasmani, mental spritual, termasuk narkoba karena menggandeng BNN," kata Habibi kepada wartawan di RSUD Kota Bogor.
Sementara, Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir mengatakan, dalam proses pemeriksaan kesehatan ini akan dipimpin oleh ketua tim medis yakni dokter Ramang Napu bersama 17 orang spesialis.
"RSUD Kota Bogor mengapresiasi kepada KPU atas kepercayaan yang telah diberikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor. Penghargaan ini sebuah penghormatan besar bagi RSUD," ujar dr Ilham.
Dikatakan Ilham, RSUD Kota Bogor saat ini telah memiliki peralatan kesehatan yang lengkap, dan juga didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehingga RSUD mendapat penghormatan telah ditunjuk oleh RSUD Kota Bogor.
"Semoga pemeriksaan ini hasilnya optimal, berkualitas dan semoga semua paslon cocok, serta layak untuk maju memimpin Kota Bogor ke depan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan, dr Ramang Napu menjelaskan, dalam pemeriksaan ini ada 21 orang yang dilibatkan, terdiri dari 17 orang spesialis dan super spesialis, kemudian 4 dokter umum dan juga tim dari BNN.
Dia menambahkan, dalam pemeriksaan para paslon tersebut mulai dari pemeriksaan jasmani, mental spritual yang melibatkan psikolog dan psikiater, kemudian pemeriksaan penunjang ada EKG, ada skrining tes, echo, dari paru-paru ada spirometri, mungkin juga akan dilanjutkan dengan ct scan, MRI yang kebetulan RSUD Kota Bogor udah punya peralatan lengkap,
"Pemeriksaan ini kami perkiraan 8 sampai 10 jam dan mohon maaf kepada para paslon harap bersabar menjalani tes ini karena ini syaratnya dari KPU, sehingga memerlukan waktu yang cukup panjang. Mudah-mudahan hanya sekali ini," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved