Sekitar 50 juta orang penduduk Afrika akan terperosok dalam jurang kemiskinan paling ekstrim. Alasannya, kerusakan ekonomi melanda benua itu akibat pandemik Covid-19.
Angka tersebut keluar berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Afrika (AfDB). Lebih jauh, resesi ekonomi itu akan berdampak pada keuntungan yang dicapai, seiring dengan hilangnya 30 juta pekerjaan.
"Prospek ekonomi untuk Afrika pada 2020 menunjukan bahwa untuk pertama kalinya dalam setengah abad terakhir, Afrika akan menghadapi resesi ekonomi sebagai dampak pandemik Covid-19. Ini akan memengaruhi keuntungan yang dicapai dalam pengurangan kemiskinan karena diperkirakan 49 juta orang Afrika menghadapi kemiskinan dengan 30 juta pekerjaan yang terancam menghilang,” kata Morsy, dikutip dari PL, Rabu (8/7).
Dalam catatannya badan itu juga memperingatkan bahwa Nigeria dan Republik Demokratik Kongo (DRC) akan menjadi yang paling terpukul akibat kerusakan ekonomi saat ini. Sementara sektor pariwisata, transportasi dan hiburan akan menjadi yang paling lambat untuk pulih.
Terkait hal itu, Hanan mengingatkan para pembuat kebijakan untuk segera mengambil tindakan agar dampak krisis pada kelompok rentan bisa dikurangi.
"Pembuat kebijakan perlu bertindak cepat untuk mengurangi dampak krisis pada kelompok rentan melalui langkah-langkah jaring pengaman sosial yang tepat sasaran,” katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Penelitian mencatat bahwa penurunan ekonomi dapat menelan biaya antara 145 hingga 189,7 miliar dolar AS dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut catatan resmi, Afrika sudah memiliki lebih dari 500 ribu pasien Covid-19, dengan hampir 20.000 infeksi baru dengan 300 kematian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved