Satgas Percepatan Penurunan Stunting Perwakilan BKKBN Jawa Barat menyatakan ada enam wilayah di Jabar yang mengalami penurunan stunting. 4 daerah di antaranya adalah Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Karawang.
Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Perwakilan BKKBN Jabar, Yulianto mengatakan, daerah tersebut kini masuk kategori rendah. Pasalnya, angka stuntingnya sudah di bawah 14 persen.
Bahkan, empat daerah tersebut sudah proporsional berdasarkan kategori dengan jumlah 300-500 desa. Bisa dianggap empat daerah itu mengalami penurunan stunting cukup signifikan.
"Kota Bekasi dan Kota Depok sudah di bawah 14%. Begitu juga untuk kabupaten ada Cianjur,” kata Yulianto di kantoe BKKBN Jabar, Kota Bandung, Senin (22/4).
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Fazar Supriadi Sentosa mengatakan, ada beberapa wilayah lain juga yang masuk ke kategori stunting rendah. Di antaranya Kota Cirebon dan Kabupaten Garut.
Menurutnya, dua wilayah tersebut di bawah target presentasi nasional.
“Sedikit menambahkan, Kota Cirebon itu sebesar 13% kemudian Garut 11%. Jadi 3 wilayah itu,” kata Fazar.
Akan tetapi, data tersebut bukan data 2024, melainkan beberapa tahun. Sedangkan untuk data 2024, dirinya mengaku masih menunggu Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
“Data yang terbaru kita belum dapat Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan tahun 2024 apakah turun terus apakah ada kenaikan," jelasnya.
Lanjut Fazar, sebanyak enam daerah dengan penurunan stunting terendah di Jawa Barat itu masih mengacu data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Adapun 2023 masih menunggu.
"Hasil SSG Tahun 2022 penurunan yang paling terbanyak itu Cianjur. Jadi sekarang ini Cianjur itu memang kita turun ke lapangan memang tadi yang seperti saya katakan komitmen dari bupatinya luar biasa dalam mengontrol anggaran Itu semuanya stunting," kata Fazar. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved