Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily berpesan agar seluruh calon anggota legislatif atau caleg DPRD provinsi maupun kota/kabupaten se-Jawa Barat untuk menjaga integritas, terutama di dunia maya atau media sosial (medsos).
“Nanti akan ada materi menjaga integritas seorang politisi. Ini penting karena banyak di antara kita, karena mentang-mentang menjadi anggota DPRD harus ada batasannya. Sebagai seorang politisi harus tahu koridor dalam konteks menjaga integritas. Termasuk hari ini, tidak ada politisi yang berhasil tanpa memiliki media sosial (medsos)," kata Ace saat membuka Dikpol Peningkatan Caleg DPRD kabupaten/kota Angkatan ke-3 di DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis (24/7).
Acep mengatakan, sangat perlu sekali anggota DPRD memiliki kemampuan menjaga integritas dan citra di dunia maya. Sehingga jangan pernah melakukan hal-hal yang dapat merugikan di era demokrasi digital.
"Karena itu, yang kami lakukan di DPD Golkar Jabar telah dikonsultasikan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan kurikulum dibahas serius. Tujuan utamanya agar caleg DPRD kabupaten/kota dan provinsi terpilih, menjadi anggota dewan yang baik, melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya, mengerti tugas dan fungsi, mudah-mudahan perolehan suara pada 20229 akan semakin naik," ucapnya.
Dirinya menilai, apabila anggota DPRD yang terpilih tidak tahu tugas dan fungsi, jangan harap bisa terpilih kembali pada Pileg 2029.
"Kenapa Partai Golkar menggelar kegiatan ini? Saya menjadi anggota DPR RI kadang iri terhadap proses Golkar di era Orde Baru selalu menang. Salah satu penyebabnya, karena Golkar waktu itu mempersiapkan kadernya di legislatif dengan serius," ujarnya
Kang Ace sapaan akrabnya menyebut, zaman Orde Baru untuk menjadi anggota DPRD, baik kabupaten/kota, provinsi maupun DPR RI harus melalui proses penelitian khusus (litsus). Paling tidak, bakal calon harus bersih lingkungan.
"Setelah jadi, terpilih, dikarantina minimal dua minggu untuk diberikan pendidikan secara benar, menjadi seorang anggota DPR yang benar, memiliki kemampuan di bidang legislasi, menyusun anggaran yang benar, dan mampu mengawasi kinerja pemerintah," tuturnya.
Ace mengatakan, pendidikan Lemhanas itu sangat lah penting bagi para calon anggota DPRD. Pasalnya kegiatan tersebut dapat menjadi pegang atau bekal bagi para calon anggota DPRD.
"Harus disadari, para caleg terpilih karena partai, bukan pribadi. Kalau partai tidak mencalonkan, tentu tidak akan terpilih menjadi anggota DPRD. Baju Anda bukan pribadi, tapi baju kuning (Golkar). Baju Anda adalah baju fraksi Partai Golkar dan tugas saudara-saudara adalah menjalankan visi misi partai. Untuk itu, partai wajib memberikan arahan jelas dan guiden atau pedoman bagi perjuangan caleg terpilih selama 5 tahun," ucap Kang Ace.
Tak hanya itu, dirinya menilai, apabila, partai abai terhadap yang harus dilakukan para caleg terpilih, partai yang salah. Wajar, jika di era reformasi ini, tingkat kepercayaan rakyat terhadap partai politik, termasuk anggota dewan, rendah.
Sementara anggota dewan tidak mau meng-upgrade dirinya dan tidak mau belajar.
"Saya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar berinisiatif agar para caleg terpilih memiliki kemampuan menjadi wakil rakyat yang ujungnya adalah Partai Golkar di Jawa Barat dan kabupaten/kota, meraih kemenangan kembali pada Pileg 2029," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved