Bakal calon (balon) Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira akan segera berkomunikasi dengan Badan Pemenangan Pilkada (Bappda) Partai Gerindra untuk membahas kandidat pendamping, termasuk partai politik yang berpotensi menjadi koalisi di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) 2024.
Menurut Adhit, langkah politik dirinya sebagai kandidat kepala daerah penting untuk selalu dikomunikasikan dengan seluruh struktur partai, serta Bappda sebagai lembaga yang dibentuk untuk menampung, melakukan komunikasi politik dan pemenangan.
"Termasuk koalisi politik seperti apa, itu harus dikomunikasikan," ujar Adhit saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Jumat, (26/7).
Secara pribadi, Adhit mengakui, dirinya merupakan manusia inklusif. Sehingga dengan siapapun masih terbuka untuk berkomunikasi termasuk dengan partai manapun.
"Tapi keputusan haruslah keputusan politik bukan keputusan personal sebab, pemangku hajat Pilkada adalah partai politik (Parpol) ataupun gabungan parpol bukan saya orang-perorangan dan saya bukan kandidat yang maju dari jalur independen," tegasnya.
Sebelum koalisi ditutup, Adhit menuturkan, dirinya dan Partai Gerindra akan terus berkomunikasi dengan partai lain. "Tentunya supaya nanti di tanggal 27 Agustus 2024, saya bisa berlayar di Pilkada Kota Cimahi," ungkapnya.
Sebagai kader Partai Gerindra, Adhit berkomitmen untuk mengawal program-program Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto jika dipercaya masyarakat Cimahi menjadi wali kota.
"Bagaimana menuju Indonesia Emas Tahun 2045 itu menjadi fokus. Makanya keberlanjutan itu menjadi poin yang penting untuk di susun ke dalam visi misi proker kita ke depan," terangnya.
Sementara komitmen kepartaian, Adhit juga berkomitmen membesarkan nama Partai Gerindra jika dirinya menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah di Kota Cimahi.
"Jika suara kita di tahun 2024 sekian maka di tahun 2029 harus lebih dan itu komitmen yang wajar di dalam politik," kata Adhit menuntaskan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved