Masyarakat Jawa Barat, harus gemar dalam mengkonsumsi ikan. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk mencegah stunting.
Begitu ajakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (2/11).
Menteri dari Partai Gerindra itu bahkan membawa 1,2 ton ikan untuk dibakar dan dibagikan ke masyarakat Jabar secara gratis. Edhy yang didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil sempat turut membakar ikan dalam Festival Ikan Juara 2019.
"Kami bawa oleh-oleh berupa ikan 1,2 ton yang dibakar untuk bisa dimakan secara gratis. Ini sebagai simbol bahwa semangat pemerintahan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin, salah satunya berperang melawan stunting atau kekerdilan, jadi kita mau ikan salah satu solusi," kata Edhy.
Karena pencegahan stunting kata Edhy, merupakan perintah pertama Presiden dan program utama semua kementerian.
"Ini PR (pekerjaan rumah) yang paling utama. Kami di sektor kelautan dan perikanan siap paling depan. Karena stunting masalah jangka panjang. Kalau jangka pendek hari ini bakar ikan atau memberi penyuluhan. Tapi paling penting bagaimana sektor ini bisa menciptakan dan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru yang menambah pendapatan madyarakat," jelasnya.
Selain persoalan stunting, Edhy juga akan banyak melakukan budidaya sektor perikanan. Salah satunya dengan menjalin komunikasi yang baik dengan nelayan.
"Pola komuniksi dua arah kami lakukan, kami mendengar komunikasi dua arah. Jabatan menteri itu adalah alat bantu kami alat bantu presiden yang mendengar keluhan dan cari jalan keluar," katanya.
Selanjutnya, pihaknya dengan jajaran kementerian siap membantu berbagai program pengembangan kelautan di Jabar. Apalagi Jabar memiliki daerah pesisir yang dekat dengan laut.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil siap membantu pemerintah dalam mencegah stunting khususnya di Jabar, dengan cara mengkampanyekan makan ikan kepada masyarakat.
"Kita ingin membudayakan makan ikan seperti di Jepang supaya umur panjang dan mencegah stunting," katanya.
RK pun meminta kepada Menteri Edhy untuk lebih memperhatikan nelayan di Jabar. Sebab nelayan di Jabar sering curhat kepadanya terkait permasalahan sulit mendapatkan modal.
"Nelayan curhat minta diberi kredit murah untuk ganti mesin yang rusak, budidaya ikan jaring apung diganti close sistem, itu butuh modal dan percepatan," pungkasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved