Ajang lari maraton bertajuk Pocari Sweat Run 2024 yang digelar di Kota Bandung beberapa waktu lalu dikeluhkan masyarakat lantaran dianggap menjadi biang kemacetan.
Menanggapi keluhan masyarakat, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin memastikan bakal meminta pihak penyelenggara untuk melakukan evaluasi.
“Soal event Pocari Sweat Run ini kami akan meminta evaluasi bersama,” kata Bey di Gedung Sate, Rabu (24/7).
Bey menyebut, masyarakat mengeluhkan kemacetan karena kurangnya sosialisasi dari penyelenggara. Sebab sosialisasi hanya diberikan untuk kalangan komunitas.
“Sosialisasi hanya di kalangan komunitas saja, kepada publik yang kurang baik. Kami paham masyarakat marah, karena mereka tiba-tiba keluar rumah ditahan,” bebernya.
Menurutnya, pihak penyelenggara sudah mempersiapkan ajang tersebut selama tiga bulan. Sehingga, permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat hanya soal kurangnya sosialisasi.
“Saya pelajari, mereka juga sudah membuat kesiapannya tiga bulan sebelumnya, sudah memikirkan kalau ada yang perlu mendadak misalnya ke rumah sakit, juga sudah,” jelasnya.
Untuk itu, Bey meminta penyelenggara memaksimalkan sosialisasi apabila ajang tersebut kembali digelar. Minimal, kata dia, 6 bulan sebelumnya penyelenggara harus sudah menyosialisasikan kepada masyarakat.
Di sisi lain, Bey juga meminta Pemerintah Kota Bandung untuk membuat surat pemberitahuan kepada masyarakat, khususnya mereka yang area rumahnya menjadi lintasan lari maraton.
“Minimal itu enam bulan harus diingatkan masyarakat, di setiap jalan, di billboard-billboard, dan saya pikir kalau misalnya wali kota mengirimkan surat ke setiap pemilik rumah yang dilewati lebih baik lagi,” harapnya
© Copyright 2024, All Rights Reserved