Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat, terdapat 406 rumah rusak akibat bencana puting beliung yang terjadi sepanjang awal 2020, tepatnya di bulan Januari hingga Februari.
Kepala BPBD Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, pihaknya pun telah menetapkan siaga bencana banjir dan pitung beliung. Pasalnya, hingga Maret 2020, hujan yang disertai angin kencang akan terus melanda Karawang.
"Kita memang sudah menetapkan siaga bencana. Selain banjir, juga waspada terhadap angin pitung beliung," ungkap Yasin kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (20/2).
Yasin memaparkan, terdapat 24 kali peristiwa angin pitung beliung di 13 kecamatan sepanjang Januari 2020. Sedangkan di bulan Februari, ada 5 peristiwa angin puting beliung yang terjadi di 11 kecamatan.
"Karena bencana angin puting beliung ini sulit diprediksi. Jadi kita imbau agar masyarakat yang terkena bencana tersebut untuk segera melaporkan kepada kami," ujarnya.
Menurutnya, bencana puting beliung yang terjadi dalam dua bulan terakhir menyebabkan kerugian mencapai Rp 1,6 miliar. Rinciannya, kerugian di bulan Januari mencapai Rp 903 juta, sementara Februari Rp 715 juta.
"Kerugian rata-rata karena rusaknya bangunan rumah. Sejauh ini belum ada yang menyebabkan korban jiwa dan jangan sampai ada," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved