Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut?

Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, Politisi Perempuan Wanda Hamidah dan Balonkada Purwakarta Abang Ijo Hapidin tampak satu panggung pada diskusi publik dengan tema 'Muda Berpolitik, Siapa Takut?' di Stasiun Kopi, Purwakarta, Sabtu (27/7) malam.

Pada diskusi publik tersebut artis cantik yang juga politisi, Wanda Hamidah turut hadir. Bersama dengan Ray Rangkuti selaku Direktur Lingkar Madani, mereka turut menyampaikan pentingnya anak muda terjun ke politik.

Salah satu pesan yang disampaikan Wanda adalah, Abang Ijo harus mendatangi masyarakat door to door, jika ingin terpilih menjadi pemimpin di Purwakarta. "Kuncinya itu Bang Ijo, jika ingin menang jangan lupa datangi masyarakat secara door to door. Tampung aspirasi mereka, lalu lakukan perubahan," ujar Wanda Hamidah.

Sementara, Abang Ijo Hapidin menilai, anak muda jangan takut berpolitik agar bisa membuat kemajuan daerah maupun bangsa. Ide-ide kreatif anak muda untuk kemajuan daerah maupun bangsa, sangatlah diperlukan. Termasuk, anak muda mampu mengubah suatu kebijakan yang digulirkan penguasa. 

"Jangan diam saja, anak muda harus bergerak. Karena, semua kebijakan penguasa saat ini dampaknya dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk anak muda," kata Abang Ijo.

Salah satu yang disinggung, yakni mengenai bayar pajak. Menurutnya, pajak selalu dibayarkan oleh masyarakat, tetapi jangan sampai pajak itu disalahgunakan.

"Perlu ada pihak yang mengkritisinya. Salah satunya dari kalangan anak muda," ujarnya.

Selain itu, Abang Ijo menilai, anak muda yang terjun ke dunia politik dapat mengubah dan membawa warga Purwakarta bangkit dari kemiskinan. Hal tersebut, menjadikan alasan dirinya juga hingga memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

"Berpolitik itu, menurut saya wajib. Petani jika sudah sukses wajib berpolitik. Anak muda jangan beranggapan politik itu tidak penting," ucap Abang Ijo.

Tak hanya itu, pihaknya berpesan kepada anak muda Purwakarta untuk tidak minder. Melainkan harus kerja keras, supaya bisa sukses. Jika sudah sukses, maka anak muda bisa menjadi donatur dan bisa mengatur.

"Kalau sudah jadi donatur maka bisa banyak mengatur untuk hidup yang makmur. Ayo anak muda Purwakarta kita melek politik," katanya.

Sementara itu, Ray Rangkuti yang juga merupakan aktivis tahun 1998 itu menyebutkan, anak muda memiliki peran yang penting untuk kemajuan bangsa.

"Anak muda memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa, seperti halnya dulu pada tahun '98, kami anak muda tidak gentar meski sudah diadang polisi dan tentara, kami tetap maju untuk menyelamatkan bangsa Indonesia," katanya.