Ayu Laksmi menjadi tim Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara (DJN) bertajuk 'Flores Sea Kayak Expedition' wanita satu-satunya. Seperti anggota lainnya, Ayu Laksmi berhasil menaklukkan lautan Flores dengan jarak tempuh 1.059,89 kilometer dalam waktu 60 hari.
Ayu mengaku sangat menghargai proses yang akhirnya mampu bagi dirinya menjalani Ekspedisi DJN hingga tuntas. Selain kerja kerasnya melakukan latihan fisik hampir satu tahun, Ayu pun mesti rutin memeriksakan kesehatan serta memahami latihan teknik untuk dijadikan keterampilan selama mengarungi lautan menggunakan kayak laut.
"Proses itu kami implementasi juga menjadi bentuk kerjasama tim, kekompakan, karena di WANADRI diajarkan kepada anggota dimana anggota ketika melakukan petualang, tidak asal jalan namun ada proses dan tahapan yang mesti dijalani selain menjadi acuan bagi petualang lainnya. Memang petualangan itu akan mengundang bahaya tetapi ada antisipasi dan persiapan," ucap Moli sapaan akrab Ayu Laksmi di Sekretariat Wanadri Kampung Pagermaneuh, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu, (18/10).
Selama melakukan ekspedisi, dia menuturkan, terdapat perbedaan ombak laut Utara dan Laut Selatan Flores yang berkesan bagi dirinya. Namun, yang paling membekas bagi dirinya yakni, titik-titik camp yang menjadi tempat persinggahan tim ekspedisi setiap harinya berbeda.
"Kehangatan masyarakat Flores mulai dari anak-anak hingga orang tua, bapak-bapak, nenek-nenek, dan nelayan juga masih membekas di saya jadi, saya merasa ekspedisi ini bukan hanya milik WANADRI, bukan hanya milik 10 orang tim, tapi milik mereka (masyarakat Flores) yang ikut terlibat di ekspedisi yang membuat saya kangen sampai sekarang," ungkapnya.
Dibeberkan Moli, Ekspedisi DJN 'Flores Sea Kayak Expedition' menjadi pengalaman pertama bagi dirinya meskipun dirinya memiliki background penyelam dulunya namun, dirinya menginginkan melihat laut dari sudut pandang berbeda.
"Kayak laut ini bisa menjangkau daerah-daerah yang mungkin perahu bermesin tidak bisa masuk ke goa-goa di selatan Flores yang sangat besar terus ada sarang waletnya, itu perahu gak berani mendekat," ujarnya.
Menurut Moli, selain daratan yang sudah banyak di explore, laut juga perlu di explore lebih banyak karena medanya sangat luas dan bervariasi. "Rumah kita kebanyakan laut," terangnya.
Keberadaan diri sebagai petualang di Ekspedisi DJN, dia menerangkan, perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki maupun petualang lain. "Wanita akan menjadi ibu yang akan mengajarkan pada anak-anaknya ke depan bagaimana memelihara halaman depannya itu adalah laut," katanya.
Setelah berhasil melakukan Ekspedisi DJN, dia mengungkapkan, banyak pelajaran hidup yang didapat, salah satunya menghargai proses untuk mencapai sesuatu yang ingin dituju.
"Proses mempersiapkan kita untuk dan memberikan kita resilience ketika kita berhadapan dengan accident atau apa untuk mencapai tujuan itu," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved