Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dinilai tebar pesona untuk menguatkan popularitasnya dalam berkontestasi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah soal beredarnya foto baliho bergambar Ridwan kamil yang hendak menuju Jakarta.
“Menilai baliho tersebut merupakan propaganda Ridwan kamil dalam rangka tebar pesona politik,” kata Dedi saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Senin (26/2).
Dedi menuturkan, saat ini Ridwan Kamil merupakan kader partai Golkar. Maka dari itu, ia menilai suami Atalia Praratya itu tidak dapat memutuskan sepihak dalam pencalonan dirinya.
“Golkar pada dasarnya sudah memberikan rekomendasi pada Ahmed Zaki Iskandar, ketua DPD Golkar Jakarta,” ungkapnya.
Dedi menilai, kepastian soal pencalonan Ridwan Kamil pada Pilgub DKI Jakarta juga akan ditentukan oleh perolehan kursi legislatif dari partai Golkar di Jakarta.
“Dan juga, Golkar di Jakarta belum tentu bisa usung kandidat Gubernur sendiri, posisi tertinggi mungkin Cawagub, dan Ridwan tentu tidak akan ditempat jika hanya Cawagub,” jelasnya.
Situasi tersebut, lanjut Dedi, dapat berubah tergantung seiring dengan kondisi koalisi yang terbangun nantinya. Saat disinggung apakah sosok Ridwan kamil cocok untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta, Dedi menyebut, siapapun cocok termasuk Ridwan kamil.
“Siapa saja cocok, termasuk Ridwan,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya menduga besar bahwa Ridwan Kamil akan tetap diprioritaskan untuk di Jawa barat.
“Ridwan tetap diprioritaskan di Jawa Barat,” tegasnya. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved