Menjadi perbincangan warga X atau Twitter, anak dari Hatta Rajasa, yaitu Rasyid Rajasa maju menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan (Dapil) Bandung dan Cimahi.
Akhir-akhir ini anak dari mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era 2009 sampai 2014 itu menjadi perbincangan media sosial lantaran baliho kampanye dirinya.
Dalam balihonya, Rasyid berpose saranghae khas dari Korea Selatan. Foto baliho yang diunggah oleh pengguna X atau Twitter @onthes** memperlihatkan tulisan yang cukup unik.
Pasalnya dalam tulisan tersebut bukan hanya mencari suara, akan tetapi dirinya pun sedang mencari istri.
"Selain cari suara tapi cari istri juga," isi dari baligo tersebut seperti dilihat, Kamis (7/12).
Unggahan tersebut mendapat berbagai reaksi negatif dari penggunaan X atau Twitter lainnya. Banyak warganet kembali mengungkit kasus yang menimpa dirinya 10 tahun lalu.
Terlebih Rasyid pernah mengalami kasus kecelakaan di Tol Jagorawi yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Banyak orang mempertanyakan mengenai kasus tersebut yang disangkutkan dengan pencalonan dirinya sebagai Caleg DPR RI. Salah satunya mengenai SKCK yang ia gunakan usai mengalami hal yang mengharuskan dirinya masuk sel tahanan.
Psotingan yang diunggah oleh pengguna X atau Twitter @onthes** mendapatkan berbagai komentar. Salah satunya dari akun autobase @tubirfe*** yang mempertanyakan, pencalonan legislatif tidak harus memiliki SKCK. Itu seperti sindiran untuk anak Hatta Rajasa tersebut, yang pernah terlilit kasus kecelakaan.
Begini komentar dari sender autobase @tubirfe***
"2beer! Emangnya gini tuh ga pake SKCK ya? Gw waktu jadi jobseeker aja banyak loker yang harus lampirin SKCK masa ini enggak???" Tulis komentarnya.
Dari kasus tersebut, menurutnya Rasyid mencalonkan diri sebagai caleg tidak menggunakan SKCK karena kasusnya. Dari autobase tersebut, banyak pula yang merespon autobase tersebut. Mengenai masa tahanan Rasyid yang hanya 5 bulan penjara saja, SKCK yang tidak integrated di Indonesia, kerisihan karena baliho yang dipampang tersebar dimana-mana, dan lain sebagainya.
Salah satunya dari akun X @TuanC**
"Emang lu ngarepin apa sama SKCK yg gak integrated seIndonesia? Lu dipenjara di provinsi A, pindah ke provinsi B masih bisa dapet SKCK Dan emang mereka SENGAJA gak mau integrasi, biar bisa diduitin," ujarnya dalam komentar.
Menurutnya, Indonesia tidak tegas dalam hal mengenai SKCK. Pasalnya menurut akun @TuanC** SKCK di Indonesia masih bisa didapatkan jika seseorang berpindah provinsi dan sengaja tidak melakukan integrasi agar pihak lainnya mendapatkan kompensasi.
Banyak pihak yang tidak respect tentang hal ini. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved