PROSES Demokrasi semakin ramai diperbincangkan oleh elit-elit politik hari-hari ini khususnya di Kota Cirebon. Belakangan, ramai diperbincangkan, Kader Terbaik Partai Demokrat, Nashrudin Azis alihkan dukungan dan bersebrangan dengan DPP Partai
Nashrudin Azis merupakan Walikota Cirebon Periode 2018-2023. Ia berhasil memenangkan Pilkada 2018 melalui ticket dari Partai Demokrat berpasangan dengan Kader Terbaik Partai NasDem, Eti Herawati.
Di saat Petinggi partai berlambang bintang mercy (SBY) melabuhkan dukungannya ke Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02, Nashrudin Azis malah pindah ke lain hati dan menyatakan dukungannya kepada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01
Suasana perpolitikan di Kota Cirebon semakin memanas. Tentu, dukung-mendukung sudah sangat wajar dilakukan oleh seseorang untuk menentukan arah dukungan nya karena ini adalah proses demokrasi.
Sudah sangat banyak Kepala Daerah menentukan arah dukungannya tidak sesuai fatsun keputusan partai. Namun, dirasa itu adalah hal sangat wajar karena proses dinamika yang terjadi dangat dinamis.
GMNI Cirebon, selaku organisasi kepemudaan yang independen di lingkup perguruan tinggi mengultimatum kepada elit-elit politik di Kota Cirebon agar proses pemilu 2019 dijaga secara aman dan damai karena suatu beda pilihan dan pandangan dalam perpolitikan, hal wajar.
Dan agar pemerintah daerah dan wakil rakyat di Kota Cirebon agar lebih fokus menjalankan program-program yang dijalankan sesuai tupoksi nya, bukan melainkan sibuk mengurusi ataupun mencari suara dalam pemilihan presiden khususnya.
Penulis: Ketua DPC GMNI Cirebon, Abdurrofiq Firmansyah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved