RMOLJabar. Siapa sangka di zaman serba modern, nasib beduk tidak tergeser oleh peralatan serba digital. Suara beduk dijadikan tanda masuknya waktu salat lima waktu.
Pelaku usaha mikro pembuatan Beduk Belawa, Somad, mengaku banyak menerima pesanan untuk pembuatan beduk. Di mana pemesan beduk datang dari berbagai kalangan dan penjuru wilayah, mulai dari artis, polres, polda hingga ekspor ke luar negeri.
"Kami banyak menerima pesanan beduk, yang datang dari dalam maupun luar negeri, seperti dari negara tetangga kita, Brunei Darussalam, ada juga artis dan polisi," kata Somad saat ditemui di sela-sela workshop di Bilangan Jalan Cipeujeh Kamarang, Senin (14/10).
Menurut Somad, banjirnya pesanan beduk karena harga yang ditawarkan sangat murah. Namun barang yang dipakai sangat berkualitas, bahan-bahan yang dipakai pun merupakan bahan pilihan.
"Kami coba memberikan yang terbaik, mulai dari jenis kayu, kulit hingga ukiran, yang dikerjakan oleh para ahli pembuat beduk," tutur Somad.
Selain itu, pemesanan beduk bisa melalui web site Beduk Belawa atau bisa juga datang langsung ke workshop di Desa Belawa Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, sehingga bisa melihat langsung pembuatan beduknya.
"Ada yang pesan lewat online, ada juga yang datang langsung. Kami berikan beduk berkualitas dan bergaransi serta servis gratis," beber Somad.
Usaha yang dirintisnya ternyata mampu menyerap tenaga kerja lokal. Juga melibatkan santri dari pondok pesantren sekitar dalam pemahatan Kaligrafi (tulisan Arab) pada badan beduk.
"Khusus untuk pemahatan kaligrafi, kami libatkan santri dari ponpes sekitar. Kami berharap usaha ini terus berkembang agar lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal," harap Somad. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved