Bakal Calon (Balon) Bupati Bandung Barat, Tb Ardi Januar ternyata pernah bermimpi menjadi pemain sepak bola sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Bahkan, dirinya memiliki peran penting di dalam pemerintahan Republik Indonesia.
Salah satunya, Kang Tebe sapaan akrab Tb Ardi Januar, dipercaya Partai Gerindra untuk Menjadi Tenaga Ahli Fraksi di MPR RI. Luar biasanya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra ini diberikan mandat langsung untuk ikut dalam kontestasi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kabupaten Bandung Barat (KBB) 2024 untuk mengharmonisasi program pemerintah daerah dengan pemerintahan pusat, khususnya yang digagas presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Kang Tebe yang lahir di Sarijadi, Kota Bandung Tahun 1984 dari pasangan Redi Suryadi (turunan Pandeglang Banten) dan Nani Julaeha Ramdani (pituin Bandung) memiliki hobi bermain sepak bola.
Sewajarnya anak Jawa Barat yang memiliki hobi bermain sepak bola, Kang Tebe pun pernah bercita-cita untuk bisa menjadi pemain Persib. Tim Maung Bandung kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Masa kecilnya dihabiskan di Bandung sebab, setelah lulus Sekolah Dasar (SD), Kang Tebe hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta untuk Tsanawiyah (setara SMP) dan Aliyah (SMA). Selama enam tahun, dirinya belajar mandiri dengan tinggal di asrama.
Sebagai seorang santri, Kang Tebe oleh pengasuhnya yakni, Almarhum KH. Noer Muhammad Isqandar SQ, dididik mandiri terbiasa bangun pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan Sholat Tahajud, belajar mengaji, hingga mempelajari kitab kuning.
Menariknya, di akhir tahun sebagai santri, Kang Tebe diberi amanat untuk menjalankan Puasa Daud selama satu tahun.
Setelah lulus sebagai santri, Kang Tebe melanjutkan pendidikannya di Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Uniknya, selama tercatat sebagai mahasiswa, Kang Tebe lebih banyak menjadi aktivis kampus ketimbang menjadi seorang akademis.
Pada saat itu, Kang Tebe cukup aktif berorganisasi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Forum Kota (Forkot) yang terbentuk akibat akumulasi ketimpangan sosial politik di Indonesia, hingga terlibat dan menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Kendati lebih banyak terlibat sebagai aktivis, nyatanya Kang Tebe tidak hanya menempuh akademis di Fakultas Psikologi tetapi pernah juga mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi di Mercubuana serta Fakultas Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia.
Dikarenakan kecintaan terhadap dunia menulis serta menganalisis, Kang Tebe pun akhirnya berkecimpung sebagai jurnalis. Dalam profesinya sebagai jurnalis, Kang Tebe pernah bertugas di Kota Bandung yang merupakan kampung halamannya.
Dua tahun menjadi jurnalis di Bandung, Kang Tebe kembali bertugas di Jakarta untuk memenuhi tawaran promosi jabatan di salah satu media ternama di Indonesia.
Sekitar satu dekade menjadi jurnalis, Kang Tebe lebih sering menjadi jurnalis di bidang politik. Sejumlah orang ternama di republik ini pernah menjadi narasumber ekslusif Kang Tebe. Tidak banyak jurnalis mendapat kesempatan baik, Kang Tebe pernah mendapat tugas peliputan ke luar negeri.
Mengingat dirinya merupakan pribadi yang cinta dengan tantangan dan dunia baru, Kang Tebe di usianya yang masih muda dan produktif justru memilih pensiun sebagai jurnalis dan mendedikasikan diri
di dunia politik praktis.
Kekagumannya kepada sosok Prabowo Subianto menjadi alasan utama bagi Kang Tebe bergabung dengan Partai Gerindra.
Setelah tergabung di Partai Gerindra, Kang Tebe pernah menjadi peserta diklat Partai Gerindra di Hambalang, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi salah satu pengajar di diklat partai.
Saat ini, Kang Tebe tercatat sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen).
Oleh Partai Gerindra, Kang Tebe pernah dipercaya menjalankan tugas di berbagai posisi seperti, menjadi Tenaga Ahli Fraksi di MPR RI, Tenaga Ahli Fraksi di DPR RI, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan,
hingga Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI yang dijabat hingga saat ini.
Kang Tebe juga pernah terpilih menjadi salah satu kader partai yang dikirimkan ke luar negeri untuk mengikuti studi banding.
Pada Pemilu 2024 lalu, Kang Tebe juga tercatat sebagai Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Dengan perjuangan yang cukup panjang, akhirnya Prabowo Subianto berhasil didaulat rakyat menjadi presiden selanjutnya.
Sementara itu, Kang Tebe memilih untuk melanjutkan perjuangan dan mewakafkan
dirinya ke daerah. Dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi pilihannya. Bagi Kang Tebe, KBB memiliki sederet persoalan yang
sangat kompleks. Mulai dari persoalan kemiskinan, pendidikkan, infrastruktur, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan.
Milhat tumpukan permasalahan tersebut, Kang Tebe ingin persoalan yang ada di KBB dapat terselesaikan dengan kemampuan, pengalaman, dan jaringan yang dimilikinya. Kang Tebe ingin cita-cita politik Prabowo Subianto terwujud di KBB.
"Pilkada ini bukan tentang siapa yang harus jadi bupati, tetapi tentang bagaimana nasib dan masa depan anak-anak kita, serta bagaimana masa depan kampung halaman kita. Piraku rek kieu wae...?" kata Kang Tebe.
© Copyright 2024, All Rights Reserved