Rencana menyandingkan bos jalan tol Jusuf Hamka dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta, bukan keputusan mendadak. Sejak awal, Partai Golkar memang telah mempertemukan keduanya.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto kepada wartawan usai menghadiri Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ke-58 di Jakarta.
"Kami bukan perjodohan, kami sudah mempertemukan di awal," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut, dikutip Jumat (26/7).
Airlangga mengungkap, saat ini pihaknya tengah memantau perkembangan hasil survei pasangan Jusuf Hamka-Kaesang apabila bersanding sebagai cagub dan cawagub di pilgub Jakarta 2024.
"Tinggal berikutnya survei terakhirnya seperti apa," beber Airlangga.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan, pihaknya memberi instruksi Jusuf Hamka dari yang sebelumnya sebagai calon wakil gubernur menjadi calon gubernur setelah bertemu dengan Kaesang Pangarep.
Menurut Lodewijk, awalnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendorong Jusuf Hamka sebagai calon wakil gubernur jika Kaesang maju menjadi calon gubernur pada Pilkada Jakarta.
"Akan tetapi, setelah pertemuan tersebut, faktanya berkembang, Jusuf Hamka atau Babah Alun mendapat surat instruksi sebagai bakal calon gubernur maupun bakal cawagub pada Daerah Khusus Jakarta," kata Lodewijk di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7).
Saat ini, Lodewijk menyebut Golkat tengah menunggu hasil survei elektabilitas Jusuf Hamka sebagai calon gubernur. Jika hasil survei baik, Golkar akan memberikan surat keputusan (SK) kepada Jusuf Hamka sebagai pertanda secara resmi sebagai calon Gubernur Jakarta.
"Jadi, kita tunggu 10 hari ini kita lihat hasil survei kayak apa," kata Lodewijk.
© Copyright 2024, All Rights Reserved