Rencana kehadiran Bursa Kripto Indonesia pada 2023 ini mendapatkan sambutan positif. Sebab, terbentuknya Bursa Kripto Indonesia disebut akan menjaga gairah pasar kripto di tanah air.
Bagi Ketua Komite Aset Digital Kadin Kota Bandung, Raine Renaldi, kehadiran Bursa Kripto Indonesia bisa membuat pelaku usaha dan pemilik aset kripto lebih percaya diri dan terus meningkatkan produktivitasnya.
“Saya rasa ini bentuk dukungan langsung pemerintah untuk industri aset kripto yang akan berefek langsung pada para pelakunya, dan tentunya akan jadi sentimen positif untuk market Indonesia," kata Raine, Jumat (6/1).
“Terlebih, pasar Indonesia saat ini sedang bergairah, karena korporasi berbondong-bondong masuk ke dunia kripto melalui tokenisasi,” imbuhnya.
Melihat pergerakan serta animo pasar yang sebelumnya dimulai investor retail dan project crypto/startup, ia memprediksi, tokenisasi akan menjadi trend kripto di tahun 2023. Terlebih saat ini, beberapa perusahaan sekelas korporasi mulai masuk satu persatu.
“Saya sendiri di Kadin Bandung sudah mendapatkan banyak request dari perusahaan-perusahaan yang akan melakukan tokenisasi, dan tentunya Kadin akan mendukung penuh hal ini,” kata dia.
Dibandingkan negara tetangga, terang Raine, Indonesia saat ini bahkan lebih maju dalam hal adopsi aset kripto dan juga regulasi. Sehingga untuk menjadi yang terdepan, pilihannya hanya bergerak atau terlambat.
“Sekarang kita masuk ke fase tokenisasi, mindset korporasi jelas, untuk masuk dunia kripto pilihannya adalah bergerak atau terlambat,” jelasnya.
Dengan hadirnya Bursa Kripto Indonesia, ia meyakini negara-negara lain akan memandang Indonesia sebagai negara yang cukup dewasa dalam regulasi dan memfasilitasi pelaku aset kripto.
"Besar harapan (Bursa Kripto Indonesia) bisa menarik banyak investor untuk masuk ke Indonesia," tandasnya.
Diketahui, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) menyampaikan tengah mempersiapkan bursa kripto dengan konsep yang baru diterapkan pertama kalinya di Indonesia.
Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko mengatakan, pihaknya mengupayakan Bursa Kripto Indonesia berikut ekosistemnya segera terealisasi pada tahun 2023.
“Saat terbentuk, selama dua tahun pertama akan di bawah Kemendag sesuai Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK). Setelah itu baru dipindahtangankan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tunggu benar-benar rampung dan bagus,” kata Didid, Kamis (5/1).
© Copyright 2024, All Rights Reserved