Bakal calon (balon) Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudistira mengaku sudah klop maju dengam kendaraan politik Partai Gerindra di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kini, Adhitia masih menunggu pasangan agar bisa mendaftarkan diri Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun pasangan yang diharapkannya, sesuai konsep social engineering, dimana satu sama lain dapat saling melengkapi.
Adhitia mengatakan, saat ini pendamping untuk Pilkada Cimahi masih berdinamika. Sebab, mekanisme Gerindra Cimahi hanya mengusulkan satu nama yakni, dirinya dan tidak melakukan open bidding.
"Titik krusial hari ini, dinamika yang dihadapi adalah menentukan pasangan," ucap Adhit saat dihubungi, Sabtu, (2/8).
Berkenaan penentuan pasangan, dia memaparkan, secara pribadi dirinya memiliki konsep social engineering. Konsep tersebut dinilai penting sebab, antara dimana satu sama lain harus bisa saling melengkapi dan hal tersebut bukan perkara mudah.
"Apakah yang satu memiliki efek elektoral yang bagus, lebih bagus, yang satu memiliki kesiapan logistik atau secara logistik seperti apa? Ini kan harus matang," ungkapnya.
Kendati demikian, dia mengharapkan, pada pertengahan Bulan Agustus ini sudah finish masalah Paslon. "Kalau masalah partai saya rasa sudah selesai," ujarnya.
Ditegaskan Adhit, terkait koalisi, bagi dirinya tidak perlu deklarasi karena lebih baik ada kesepakatan terlebih dahulu, setelah mufakat baru deklarasi.
"Jangan sampai sudah deklarasi koalisi ternyata ada ketidakmufakatan karena gak mudah juga menyatukan berbagai partai," terangnya.
Mengingat Partai Gerindra Kota Cimahi hanya memeroleh 5 kursi sementara syarat untuk dirinya bisa yakni, 20 persen perolehan kursi atau 9 kursi, tentunya membutuhkan partai lain supaya dirinya bisa memenuhi syarat pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Cimahi.
"Kita dengan partai yang memeroleh lima kursi harus komunikasi untuk memenuhi syarat minimal. Tapi semua baik lah dengan yang non parlemen (partai yang tidak memeroleh kursi Anggota DPRD Kota Cimahi 2024-2029) sudah komunikasi serius," katanya.
Disinggung soal Paslon, dia menuturkan, sudah ada beberapa yang chemistry bagus dengan dirinya. Salah satunya, mantan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.
"Pak Ngatiyana kan salah satu yang saya anggap orang tua yang pertama saya bersilaturahmi dalam konteks Pilkada. Chemistry bagus, Pak Ngatiyana gak susah ditemui, kemudian humble (rendah hati) kalau ketemu gak sulit lah untuk berkomunikasi," jelasnya.
"Dari PKS juga baik Pak Azul (Achmad Zulkarnain), baik Pak Bagja juga ketemu dan dengan mereka pun sejauh ini oke-oke saja. Dengan Pak Dikdik pasca resign bisa jadi ketemu juga. Jadi masih ada cukup waktu lah untuk perjalanan menuju Pilkada, termasuk bertemu dengan Kang Bilal," tukasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved