Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif ingin KBB memiliki ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhannya. Hal itu ia sampaikan dalam rangkaian Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di setiap kecamatan hingga beberapa hari ke depan.
Ditegaskan Arsan, dirinya akan mengawal seluruh kegiatan Musrenbang yang dilaksanakan di setiap kecamatan hingga beberapa hari ke depan. Bahkan, pernyataan tersebut menjadi komitmen yang akan diperjuangkan.
Maka dari itu, dirinya akan menetapkan dan menandatangani dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) hasil Musrenbang di tingkat kabupaten. Oleh karena itu, dirinya akan mempelajari untuk mengetahui secara detail hasil dari kegiatan tersebut.
"Karena saya yang akan menandatangani dokumen RKPD, maka saya harus tahu betul apa saja yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) disamping untuk menghindari munculnya anggaran siluman yang tiba-tiba muncul," singgung Arsan dalam rangkaian Musrenbang Kecamatan di Gununghalu dan Rongga, Senin (15/1).
Diterangkan Arsan, dirinya turun langsung sebagai upaya nyata untuk menampung berbagai keluhan dan aspirasi masyarakat yang ada di tiap desa.
"Saya berusaha melaksanakan arahan Presiden Jokowi, bahwa membangun harus dimulai dari desa. Maka, saya pastikan untuk mengawal seluruh perencanaan pembangunannya dimulai dari desa," ungkapnya.
Mengingat Musrenbang Kecamatan merupakan momen penting, dia mengatakan, masyarakat bisa leluasa untuk mengusulkan berbagai kebutuhannya yang kemudian diajukan dan dibahas di tingkat kecamatan hingga dapat disetujui ditingkat kabupaten yang tertuang dalam RKPD sesuai dengan skala prioritas yang disesuaikan dengan kemampuan daerah.
"Intinya, saya ingin KBB terus lebih baik dengan memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengungkapkan apa saja yang menjadi kebutuhannya yang akan dibahas dalam Musrenbang untuk kemudian dituangkan dalam RKPD sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan daerah," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved