Cirebon Timur Langganan Banjir, PDIP: Eksekutif dan Legislatif Harus Serius Cari Solusi Komprehensif

Banjir kiriman dari Kabupaten Kuningan saat musim penghujan menjadi momok bagi warga yang bermukim di wilayah Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon dan sekitarnya harus segera ditanggulangi bersama-sama pihak eksekutif dan Legislatif. 

Hal tersebut disampaikan Politisi PDIP Kabupaten Cirebon, Frisma Elsa Tamara saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (6/3).

Frisma mengatakan, harus ada sinergi dari para Anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten untuk mendorong pihak Kementerian PUPR melalui BBWS Cimanuk-Cisanggarung duduk bersama dengan Pemprov Jabar dan Pemkab Cirebon dalam mencari solusi komprehensif menangani permasalahan banjir yang terus-menerus terjadi setiap tahun.

Menurut Frisma, banjir di wilayah Kecamatan Waled dan sekitarnya dapat diminimalisir dengan cara normalisasi Sungai Cisanggarung dan Sungai Ciberes, sehingga kiriman air hujan dari hulu Sungai Cisanggarung Kabupaten Kuningan tidak meluap ke pemukiman warga di wilayah Kecamatan Waled dan sekitarnya. 

“Banjir hari ini merupakan air kiriman dari Kabupaten Kuningan, pembangunan TPT dan normalisasi Sungai Cisanggarung dan Ciberes salah satu solusinya,” ujarnya. 

Frisma mendorong realisasi rencana pembangunan Bendungan Cipanundaan di antara wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon yang terletak di wilayah Kecamatan Waled agar dapat menampung air kiriman dari Kabupaten Kuningan saat musim penghujan dan bisa meminimalisir bencana banjir. 

“Air kiriman dari Kuningan bisa dimanfaatkan untuk ditampung di Bendungan Cipanundaan sebagai persediaan air pada musim kemarau untuk membantu para petani mengairi lahan-lahan pertanian tadah hujan agar lebih produktif,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, tingginya intensitas hujan mengakibatkan sejumlah desa di wilayah di Kecamatan Waled, Pasaleman, Ciledug dan Pabedilan diterjang banjir pada Selasa (5/3) malam. 

Terdapat 13 desa di lima Kecamatan di wilayah Cirebon Timur mulai dari Kecamatan Waled meliputi Desa Ciuyah, Ambit, Gunungsari, Mekarsari, Cibogo, Cisaat. Sementara di Kecamatan Pasaleman meliputi Desa Pasaleman, Cilengkrang, Cilengkrang Girang.

Adapun Kecamatan Ciledug meliputi Desa Jatipiring, Ciledug, Jatiseeng Kidul dan di Kecamatan Pabedilan di Desa Kalimukti dan masih ada sejumlah desa lainnya yang terdampak banjir kiriman dari Kabupaten Kuningan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisanggarung.

Menanggapi banjir di wilayah Kabupaten Cirebon, Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro menjanjikan akan memprioritaskan program normalisasi pada Sungai-sungai di wilayah Cekungan (Kecamatan Waled) yang menjadi langganan banjir dikala musim penghujan.

Agus mengatakan pada hari ini pihaknya akan mengirimkan bahan-bahan banjiran dari gudang BBWS Cimancis ke wilayah-wilayah terdampak banjir dan sekitarnya.

“BBWS Cimancis akan prioritaskan normalisasi sungai di wilayah cekungan pada musim kemarau, kami juga minta para Kuwu membantu program normalisasi sungai dengan memberikan akses jalan untuk alat berat turun ke sungai,” kata Agus saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (6/3).