Wabah virus corona baru atau Covid-19 yang terjadi di Jakarta, dan kota-kota besar lainnya di Jawa Barat membuat para perantau dari Kabupaten Garut memutuskan untuk mudik lebih awal ke kampung halamannya.
Dalam dua hari terakhir, petugas pencatat kedatangan penumpang di Terminal Guntur Garut mencatat sebanyak 1.456 orang yang turun dari bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) serta Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sedangkan untuk jumlah kendaraan atau bus yang masuk dan membawa penumpang, baik AKAP maupun AKDP ke Terminal Guntur Garut mencapai 110 unit.
"Pada hari Kamis kemarin, jumlah penumpang bus AKAP dan AKP yang turun ada 605 orang sedangkan hari Jumat ada 851 orang. Totalnya selama dua hari ada 1.456orang penumpang," kata Petugas Pencatat Kedatangan Penumpang, Dani Sondana, Sabtu (28/3).
Dibanding sebelumnya, ungkap Dani, jumlah kedatangan penumpang tersebut mengalami penurunan tiap harinya. Biasanya, dalam sehari jumlah penumpang bus AKAP dan AKP yang turun jauh lebih banyak, bahkan di atas seribu orang.
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, jumlah bus yang datang dari Jakarta maupun Bandung ke Terminal Guntur pun memang mengalami penurunan cukup signifikan. Biasanya, jumlah bus yang datang ke Terminal Guntur mencapai 40 unit per harinya.
"Penurunan jumlah penumpang dan bus yang datang ke Terminal Guntur terjadi sejak beberapa hari terakhir tepatnya sejak pemberitaan tentang virus corona kian marak. Selain itu, jumlah bus yang berangkat dari Jakarta dan Bandung pun memang dibatasi dan penumpang pun terbilang kurang," ucap Dani.
© Copyright 2024, All Rights Reserved