Imbas kemarau panjang, pertanian cabai rawit di Wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kegagalan panen. Kendati saat ini harga cabai rawit naik secara signifikan, namun, tidak sedikit petani yang mendapat untung di bawah 50 persen.
Salah seorang petani asal Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Lembang, Gunawan Azhari mengatakan, gagal panen cabai rawit dikarenakan sulitnya bagi para petani mendapat pasokan air ditambah berbagai penyakit yang menyerang tanaman seperti penyakit patek.
"Banyak tanaman cabai rawit yang tumbuhnya tidak normal, pohonnya kerdil, daunnya keriting dan menguning. Waktu siap masuk masa panen malah jadi membusuk rawitnya dan ini sulit dikendalikan," ucap Agun sapaan akrab Gunawan, Rabu, (8/11).
Kegagalan panen cabai rawit, diterangkan dia, berpengaruh terhadap harga cabai rawit di pasar tradisional yang mengalami kenaikan signifikan.
"Karena sulit, harga cabai jadi tinggi. Sekarang harganya Rp 70 ribu satu kilogramnya," ujarnya.
Pada masa normal, dia menerangkan, dirinya biasa memanen cabai rawit mencapai satu kuintal untuk 2.000 pohon yang ditanam. Tetapi untuk kondisi kemarau saat ini, panen cabai rawit mengalami penyusutan drastis.
"Nyusut jadi yang kepanen paling 20 Kilogram. Dengan harga cabai sekarang yang mahal tidak serta merta kami bahagia karena kondisi panennya berkurang dari biasanya, stocknya sedikit yang bisa dipanen," ungkapnya..
Sementara itu, petani lainnya, Yaya mengungkapkan, dirinya harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli berbagai obat pertanian seperti insektisida dan pestisida.
"Belum, beli air juga karena memang pasokan air untuk pertanian sangat sulit. Itu juga hasilnya tidak maksimal," kata Yaya.
Dibeberkan Yaya, akibat kondisi kemarau panjang, beberapa jenis tanaman, salah satunya cabai rawit dan tomat pertumbuhannya tidak merata.
"Tumbuhnya gak rata ditambah buahnya juga enggak lebat jadi panen untuk saat ini tidak terlalu banyak. Apalagi untuk tomat, banyak yang busuk dan harganya juga turun Rp 2 ribu perkilogram," imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari petani, dua komoditas yang saat ini harganya melonjak yakni, cabai rawit Rp 70 ribu perkilogram dan brokoli Rp 18 ribu perkilogram.
© Copyright 2024, All Rights Reserved