Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati Cirebon mendapat bantuan sejumlah alat pemeriksaan untuk mendeteksi Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Rektor Universitas Gunung Jati, Mukarto Siswoyo mengatakan, beberapa alat yang dimaksud di antaranya adalah mesin ekstraksi otomatis, alat PCR, reagen, dan VTM untuk tes swab.
Dikatakan Mukarto, dengan adanya bantuan alat tersebut, kapasitas Laboratorium UGJ yang sebelumnya hanya mampu melakukan pemeriksaan sebanyak 300 spesimen per hari, kini diperkirakan bisa melakukan pemeriksaan maksimal 600 spesimen.
Disebutkan Mukarto, sejak mulai dioperasikan, Laboratorium GK UGJ sudah melakukan pemeriksaan lebih dari 10.000 spesimen yang berasal dari berbagai wilayah. Khususnya dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
"UGJ tidak mengenakan biaya untuk pemeriksaan spesimen. Tapi dari setiap spesimen yang dikirim, dikenakan biaya Rp 200.000 untuk membuang limbah infeksius," ungkapnya, Kamis (13/8).
Sementara itu, ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Dadang Sukandar Kasidin mengatakan, selain dapat meningkatkan kapasitas pemeriksaan, dengan adanya bantuan beberapa alat tersebut juga dapat mempercepat proses pemeriksaan.
"Dengan adanya bantuan alat tersebut dapat mempermudah SDM kami untuk bisa meningkatkan jumlah dan mempercepat pemeriksaan," demikian Dadang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved