RMOLJabar. PT Trinseo Materials Indonesia berkolaborasi dengan seniman Eko Herry Waluyo, mengajak siswa SD Taruna Bakti, Bandung untuk mendaur ulang Styrofoam dengan cara yang menyenangkan. Acara tersebut, merupakan salah satu wujud komitmen Trinseo dalam menjaga lingkungan baik lokal maupun global.
"Trinseo menyadari pentingnya pembuangan sampah yang tepat dan mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah untuk kebaikan lingkungan. Karena itu Trinseo hadir di sini, untuk mengajarkan generasi muda kita pentingnya mendaur-ulang sampah menjadi suatu barang yang bermakna," kata Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia, Hanggara Sukandar, Bandung, belum lama ini.
Dalam acara itu, anak-anak diajarkan untuk dapat memanfaatkan kemasan makanan berbahan polistirena bekas ini menjadi barang yang bermakna seperti lukisan. Kegiatan tersebut diselenggarakan sekaligus merayakan Hari Badak Sedunia pada 22 September mendatang, hasil kreatifitas yang dibuat bertemakan Badak.
Eko Herry Waluyo, seniman daur ulang Styrofoam yang secara khusus didatangkan dari Jakarta mengatakan, bahwa ia sangat mendukung acara yang dapat menggabungkan kreatifitas dengan sampah.
Ia sendiri pertama kali mulai menekuni dunia daur ulang sejak 1990. Melalui tangannya, sampah styrofoam dapat dijadikan lukisan, patung, dan benda yang memiliki nilai ekonomi.
"Semoga Trinseo kedepannya rutin mengadakan kegiatan-kegiatan seperti sekarang ini dalam mendidik anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang lebih berharga dengan Styrofoam bekas,†ujar Eko.
"Pada usia 29 tahun saya telah menekuni bidang ini, saya percaya bahwa perilaku daur ulang harus diajarkan dari tahap awal untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka," sambungnya.
Eko berharap, di masa depan akan semakin banyak acara yang diadakan oleh Trinseo dalam mendidik anak-anak dalam mengolah limbah dari styrofoam.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Taruna Bakti Irma Meirani, mengaku senang, SD Taruna Bakti menjadi bagian dalam kegiatan ini. Ia berharap dengan ikut serta sebagai peserta dalam kegiatan ini bisa menjadikan anak-anak kreatif dan mengerti sedari dini dalam menjaga lingkungan sekitarnya.
"Kami sangat bangga menjadi bagian dari kelas seni kreatif yang terbuat dari styrofoam bekas. Kegiatan daur ulang ini dapat membantu siswa kami untuk mengekspresikan kreatifitas mereka serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap lingkungan," tandasnya.
Styrofoam saat ini banyak digunakan dalam keseharian masyarakat. Dengan sentuhan ide kreatif, nyatanya benda yang kerap kali dituding sebagai pencemar lingkungan ini dapat menjadi barang yang bernilai. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved