Sejumlah ormas Islam menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Barat (Gedung Sate) Kota Bandung, Jumat (10/7).
Dalam aksinya, mereka menolak disahkannya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jabar, Hadiyanto Abdul Rochiem menyebut, jika saat ini Indonesia sedang dalam kondisi berbahaya.
"Kita berkumpul disini karena kita sedang menghadapi satu musibah nasional yang luar biasa, yakni komunis," ucap Hadiyanto dalam orasinya.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang mayoritasnya beragama Islam. Dengan begitu, RUU HIP tidak cocok untuk diterapkan.
"Indonesia penduduknya 99 persen beragama Islam, apakah cocok jika RUU HIP ini diterapkan?" tanya Hadiyanto.
"Tidak!," jawab lantang para peserta aksi.
Selain itu, dirinya juga meminta pemerintah untuk bisa bersikap tegas dan bersama-sama untuk menolak RUU HIP.
"Kita ingin bahwa DPRD Jabar sebagaimana aspirasi warga Jabar besok-besok harus menyatakan sikap untuk menolak RUU HIP karna kita mayoritas warga Jabar adalah umat muslim," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved