Program satu desa satu perusahaan belum terealisasi di Kabupaten Subang. Bahkan, program yang digagas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu sudah dianggap wacana belaka oleh masyarakat di Desa Bantarsari Kabupaten Subang.
"Belum ada program Gubernur di Subang. Ada juga Banprov (Bantuan Provinsi), itu juga sudah ada dari zaman Ahmad Heryawan menjabat," kata Kaur Keuangan Desa Bantarsari, Dedi Sopian, Selasa (17/12).
Menurut Dedi, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang maupun dinas terkait tidak ada tembusan ke desa terkait program tersebut. Pengumuman ataupun bimbingan teknis (Bimtek) satu desa satu perusahaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah seperti tidak ada harapan lagi.
"Apalagi ini program dari Gubernur, jadi kaya padam obor kalau ke Subang," ujar Dedi dengan raut muka kecewa.
Apabila desa ingin maju, kata Dedi, harus ada ikhtiar dan inovasi yang lebih. Jika tidak, maka program dari provinsi tidak akan sampai.
"Intinya, pihak instansi terkait tidak cepat tanggap. Khusus di Subang, banyak yang kecewa terhadap program gubernur. Programnya banyak tidak sampai," pungkas Dedi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved