Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkesempatan berkunjung langsung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka menyerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor akibat siklon tropis seroja.
Sama halnya saat berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia, dalam kunjungannya itu ada saja warga dan tokoh masyarakat yang mendoakan dan berharap supaya Ridwan Kamil menjadi pemimpin nasional.
Contohnya, saat Ridwan Kamil mengunjungi Kampung Amanuban di Kota Kupang, yang terdampak bencana siklon tropis seroja.
Saat itu sejumlah tokoh masyarakat mengatakan, sudah selayaknya Ridwan Kamil menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.
Hal serupa terjadi saat menggelar pertemuan dengan MUI NTT di Masjid Raya Nurussa'adah di Kota Kupang. Para pengurus MUI NTT menyebut bahwa Ridwan Kamil sudah sangat cocok menjadi calon presiden selanjutnya.
Menanggapi ungkapan-ungkapan tersebut, Ridwan Kamil pun hanya membalasnya dengan senyum dan candaan. Ia menyebut, bahwa kini masih menjalani tugasnya sebagai Gubernur Jabar.
"Itu pertanyaan yang tidak bisa dihindari ya karena selalu dihubung-hubungkan. Yang pertama saya fokus di Jawa Barat. Yang pasti di Jabar dua periode itu lebih realistis lah," ucap Emil, sapaan akrabnya, seusai pertemuan dengan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan NTT, Minggu (2/5).
Meski opsi dirinya mencalonkan kembali menjadi Gubernur Jabar periode berikutnya lebih realistis. Namun, dirinya pun masih menimbang dan memperhitungkan untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024.
"Tapi urusan 2024 kita lihat menjelang-menjelang, karena seringkali kalau sekarang, dibandingkan dengan kandidat lain-lain, kalau kandidat lain-lainnya bergabung, kan ngitungnya jadi beda lagi. Makanya masih agak jauh kalau menghitung 2024," katanya.
Saat mendengar harapan dan doa dari masyarakat yang menginginkan dirinya menjadi Presiden RI selanjutnya, kata Emil, ia hanya bisa mengaminkan.
"Tapi kalau ada doa-doa seperti itu, masa tidak diaamiinkan ya. Saya ucapkan terima kasih dan amin," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil memuji keindahan alam NTT yang dulunya berjuluk Sunda Kecil. Kunjungannya kali ini adalah kali pertama ia menginjakkan kaki di Kupang, walaupun pernah mengunjungi beberapat tempat lainnya di NTT.
© Copyright 2024, All Rights Reserved