Menjelang Hari Raya IdulAdha, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pangan dan Perindustrian (Dispangtan) Kota Bandung menyiapkan tim Satgas untuk memeriksa hewan-hewan kurban yang akan disembelih.
Tim Satgas tersebut terdiri atas dokter hewan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Ahli Hewan, serta Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung. Rencananya, mereka akan mulai bergerak pada H-10 hingga H+3 IdulAdha 1441 H.
"Dispangtan akan memastikan hewan kurban sebelum dan sesudah dipotong itu sehat dan layak dikonsumsi," tutur Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin gin Ginanjar, di Balaikota Bandung, Selasa (7/7).
Lebih jauh ia menjelaskan, nantinya tim Satgas akan berkeliling ke tempat penjualan hewan kurban untuk memeriksa dan memastikan hewan tersebut layak disembelih.
Setelah itu, beber Gingin, tim Satgas akan memberi tanda berupa pemasangan kalung pada hewan kurban. Sehingga calon pembeli bisa mengetahui mana hewan kurban yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat.
"Kita menyiapkan 30 ribu kalung. Jadi bagi pembeli hewan kurban nanti bisa melihat kalung yang ada di hewan. Jadi mudahnya bagi hewan yang tidak menggunakan kalung mungkin hewan belum diperiksa atau bisa jadi tidak sehat," terangnya.
"Bagi masyarakat nanti bisa menghubungi Satgas apabila menemukan hewan yang belum memakai kalung," tambah Gingin.
Bahkan, kata Gingin, tim Satgas juga akan memantau hingga proses pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Selain itu, tahun ini Dispangtan juga akan memberi pelatihan kepada para DKM di Kota Bandung, tentang cara memotong hewan kurban yang benar dan halal menurut syariah.
"Tapi tahun ini kemungkinan pelatihan akan melalui Webinar," imbuhnya.
Pada IdulAdha tahun lalu, Dispangtan Kota Bandung telah melakukan pemeriksaan, baik kepada hewan kurban hidup sampai pada saat disembelih, sebanyak 26.639 ekor.
"Sebanyak 5.168 ekor sapi, dan 21.471 domba/kambing," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved