RMOLJabar. Pagelaran seni pertunjukan dengan melibatkan generasi milenial, diharapkan menumbuhkan ketertarikan generasi muda untuk melestarikan budaya lokal.
Begitu dikatakan, Kepala Dinas Disparbud Jabar Dedi Taufik, yang tengah gencar mengenalkan budaya kepada kaum milenial yang dikemas lewat seni pertunjukan.
Pelestarian budaya kata Dedi, berkaitan erat dengan kemajuan pariwisata di Jabar. Pasalnya, Jabar tidak hanya dikenal dengan panorama alamnya yang indah, namun juga memiliki kekayaan budaya yang unik, seperti tari jaipongan hingga wayang golek yang sudah mendunia.
Terlebih, dari segi fasilitas, Pemprov Jabar pun sudah memiliki teater tertutup Taman Budaya di Kota Bandung. Pihaknya ingin menghidupkan peran Taman Budaya sebagai ruang ekspresi seni bagi para seniman dan budayawan. Sehingga, Taman Budaya ke depannya menjadi pusat pelestarian seni kebudayaan Sunda.
"Karena dalam melestarikan sebuah budaya atau kesenian itu perlu sarana yang memadai juga. Nah kita sudah punya itu (Taman Budaya). Kita akan menghidupkan itu dengan intensitas pagelaran berkelanjutan," tegas Dedi di Bandung, Sabtu (3/8).
Dedi menyadari, untuk mewujudkannya perlu kolaborasi dengan seniman dan budayawan di Jabar. Sehingga, pihaknya bersama pegiat seni dan budaya akan merumuskan agenda-agenda pertunjukan yang juga bisa menjadi daya tarik wisata.
"Harapannya tentu generasi muda ini bisa bangga dengan kebudayaannya sendiri. Tentu harapannya juga ke depannya ikut mengenalkannya daerah lain, bahkan negara lain," jelas Dedi.
Dedi menambahkan, keseriusan Disparbud Jabar mendorong pariwisata melalui seni pertunjukan sudah dibuktikan melalui pagelaran opera legenda kolosal Ciung Wanara yang berlangsung di teater tertutup Taman Budaya Jawa Barat (TBJB), Kota Bandung, belum lama ini.
Opera yang disutradarai oleh seniman besar Sunda, Bambang Arayana Sambas ini melibatkan 82 penari muda dan anak-anak tingkat SD hingga mahasiswa. Hal ini, kata Dedi, sejalan dengan keinginan pemerintah untuk melestarikan budaya lokal di kalangan milenial.
"Satu sisi (seni) pertunjukan jadi agenda pariwisata, tapi di sisi lain menjadi sarana dukasi untuk kaum milenial. Karena kita melibatkan mereka secara langsung baik sebagai pementas tapi juga penonton," tandas Dedi.
Komitmen pelestarian budaya juga dinyatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Dia berjanji menggencarkan seni pertunjukan ke berbagai daerah dengan kolaborasi bersama seniman. Baginya, sehebat-hebatnya manusia, yaitu bangga akan budayanya sendiri.
"Kita ini anak Jabar yang budayanya mayoritas Sunda, maka harus paham budayanya. Insya Allah kami akan sering mengadakan pergelaran seperti ini," pungkasnya. [yud]
© Copyright 2024, All Rights Reserved