Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut memastikan tak ada daging celeng atau daging babi yang beredar dipasaran.
Disperindag juga memastikan tidak ada pedagang yang menjual daging babi. Biasanya daging celeng tersebut dijual dalam bentuk daging beku.
Hal ini diungkapkan Kabid Perdagangan Disperindag Garut, Erwin Rianto Nugraha mengatakan, para pedagang enggan menjual daging beku. Selain kurang laku, juga untuk mengantisipasi peredaran daging celeng yang disebut daging sapi.
"Apalagi jelang lebaran ini, kami antisipasi agar tak ada daging celeng yang beredar. Kami pastikan semuanya daging sapi yang aman dikonsumsi," kata Erwin saat dihubungi, Jumat (15/5).
Erwin menyebut, para pedagang di Garut memilih menjual daging sapi segar. Biasanya daging sapi yang dijual, baru disembelih.
"Para pembeli juga sudah bisa membedakan daging segar dan daging beku. Kami juga lakukan pengecekan agar tak ada modus seperti yang dilakukan di Bandung," ucapnya.
Petugas UPT pasar lanjutnya, juga sudah diperintahkan memeriksa semua daging sapi yang dijual. Pihaknya tak ingin kecolongan dengan beredarnya daging celeng di Garut.
"Apalagi mau lebaran kayak gini, kebutuhan daging pasti meningkat. Makanya perlu ada pengawasan, biar yang dijual itu asli daging sapi. Bukan daging celeng yang diaku daging sapi," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved