Pentingnya mengelola kearsipan sangat diperlukan baik untuk pembuktian maupun sehari-hari di kantor. Sebab, teknik pemeliharaan dokumen pribadi dengan cara laminating ternyata dapat merusak arsip.
Kepala Seksi Pelestarian dan Pemeliharaan Kearsipan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung, Dini Dianti mengatakan, terdapat teknik pemeliharaan dokumen pribadi seperti akta dan kartu keluarga dengan cara Enkapsulasi yang mirip laminating.
"Kalau laminating itu dipanaskan, sedangkan enkapsulasi tidak. Sebenarnya laminating itu dapat merusak arsipnya ketika dibuka, enkapsulasi tidak karena yang direkatkan hanya pinggiran luarnya dan ujungnya digunting agar ada udara masuk," jelasnya di Balai Kota Bandung, Rabu (11/3).
Menurutnta, siklus arsip dimulai dari penciptaan, sehingga ASN pun menciptakan arsip. "Arsip itu juga ada umurnya, ada yang masih digunakan itu arsip aktif. Sedangkan yang jadi inaktif itu ada yang dimusnahkan dan ada yang dipindahkan ke depo arsip, sifatnya punya nilai sejarah tentang organisasi atau pembangunan di Kota Bandung," jelasnya.
Dalam pelestarian arsip, Dini mengungkapkan, pihaknya juga harus bisa merestorasi arsip, yakni mengerjakan perbaikan arsip yang rusak dengan perbaikan, seperti sobek kemudian disambungkan kembali.
"Jadi arsip Pemkot dan masyarakat yang terkena bencana misalnya bisa dilakukan di lab di depo arsip, mudah-mudahan lab tersebut ada di Depo Arsip yang akan dibangun di Gedebage nanti," tuturnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved