Kabupaten Garut memiliki destinasi wisata yang sangat indah dan menjual. Hanya saja perlu peningkatan kualitas pelayanan di tiap destinasi wisata agar para pengunjung dapat menikmati alam dengan nyaman, sehingga berdampak terhadap meningkatknya jumlah kunjungan wisatawan.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj.) Bupati Garut, Barnas Adjidin, saat melakukan kunjungan pariwisata ke Situ Bagendit dan Situ Cangkuang pada Minggu (28/1).
"Oleh karena itu perlu kesiapan dari pemerintah daerah selaku pengelola untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kita masuk, parkir dan lain sebagainya," ucap Barnas di sela kunjungannya di Situ Cangkuang.
Barnas menyoroti kebutuhan manajemen profesional, termasuk penempatan pemandu wisata yang akan bercerita terkait sejarah menarik dari destinasi wisata tersebut kepada para pengunjung. Selain itu, ia menekankan aspek keamanan dan aksesibilitas menuju objek wisata, salah satunya Candi Cangkuang.
"Baik itu untuk penyebrangan yang lebih _safety_ (aman) misalnya, yaitu dengan misalnya walaupun dekat tapi kan keamanan daripada pengunjung juga harus dipikirkan," lanjutnya.
Selain itu, Barnas menekankan tentang sistematis penataan peta wisata yang terorganisir, mulai dari awal pengunjung memasuki area destinasi wisata hingga keluar dari tempat wisata. Agar paket wisata itu menjadi sesuatu cerita yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Sampai nanti mungkin apakah ke Kampung Pulo itu dulu, lalu keluarnya kemana, ataukah dari sini ke Kampung Pulo dan lain sebagainya. Nah tentu ini paket wisata yang kita berikan," lanjutnya.
Pentingnya pemeliharaan objek wisata juga tuturut disoroti, salah satunya penertiban pohon-pohon di Situ Bagendit. Ia menuturkan, bahwa diperlukan kajian lebih lanjut dalam pemeliharaan objek wisata Bagendit.
Barnas menekankan ouja berkaitan debfab promosi yang efektif dan kenyamanan pengunjung sebagai kunci keberhasilan, melebihi sekadar pemungutan tarif tiket
"Tidak hanya memungut tarif tiket tapi bagaimana mereka itu gembira, mungkin tiket mahal tapi layanannya baik no problem," ungkapnya.
Di sisi lain, Barnas mengungkapkan potensi luar biasa Kabupaten Garut dengan beragam pariwisata, dari pantai, gunung, hingga situs bersejarah. Ia mendorong pendirian pusat informasi pariwisata untuk menyajikan paket wisata dan kuliner khas Garut, termasuk kegiatan spesifik seperti ketangkasan domba, dengan jadwal yang terorganisir setiap hari terutama akhir pekan.
"Paket ini bisa saja digabungkan antara paket kuliner dengan paket (wisata) kunjungan wisata ke suatu tempat," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved