Tim Dosen Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), melatih warga untuk menciptakan mixer pakan ternak di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Alat ciptaan para Dosen Fakultas Teknik Unsika ini memang sederhana. Namun efektif untuk digunakan dalam membuat pakan ternak yang bahan bakunya tersedia melimpah.
Tim Pelaksana Pengabdian Terhadap Masyarakat dari Unsika, Kadirman menyebut, perkembangan di bidang peternakan di Indonesia sudah sangat pesat.
Menurutnya, permasalahan yang timbul adalah proses pengadukan pakan ternak menggunakan cara manual atau tenaga manusia yang kurang efektif.
Dari hasil pengadukan pakan dalam jumlah yang relatif banyak, memerlukan waktu pengadukan yang relatif lama. Sehingga pemenuhan kebutuhan pakan untuk hewan ternak dalam jumlah banyak kurang maksimal.
"Selain proses pengadukan, masalah yang sering timbul adalah hasil dari pengadukan dan pencampuran pakan yang kurang merata," kata Kadirman, Kamis (19/12).
"Oleh karena itu, demi keoptimalan pemenuhan pakan ternak saya membuat alat pengaduk pakan ternak. Alat itu berfungsi memproses pengadukan dan pencampuran pakan supaya lebih merata dengan waktu yang relatif singkat dan sederhana," tambahnya.
Alat ini lanjut dia, sangat sederhana, terbuat dari tong bekas berkapasitas 30 liter. Didesain untuk mengaduk campuran pakan ternak secara optimal. Cara pengoperasiannya mudah, dengan cara memutar bagian engkol tabung mixer.
Di tempat yang sama, anggota tim lainnya, Rizal Hanifi memaparkan, mixer tersebut merupakan salah satu inovasi untuk mengatasi permasalahan limbah cangkang rajungan, sebagai campuran pakan ternak.
Sehingga, ke depannya masyarakat dapat membuat pakan ternak sendiri dari bahan yang telah tersedia.
"Dengan alat ini, tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved