DPRD Jawa Barat mengajak pesantren yang berada di wilayahnya untuk menelurkan inovasi produk guna dilombakan dalam program One Pesantren One Produk (OPOP).
Demikian dikatakan Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Faizal Hafan Farid, Senin (16/12).
Politisi PKS ini mengapresiasi program Opop yang digulirkan Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Koperasi. Sehingga, pesantren kini mendapat perhatian dari pemerintah.
"Mereka mengajak pesantren untuk membuat produk dari pesantren dan dilombakan. Nanti pemenangnya mendapat fasilitas seperti bantuan pembinaan dan lainnya. Sejauh ini sudah ada lebih dari 1000 pesantren yang masuk," bebernya.
Untuk program Opop ini, jelas Faizal, Pemprov Jabar telah menganggarkan Rp250 miliar. Angka ini, kata dia, dirasa kurang untuk bisa mengcover pesantren di Jawa Barat guna diberikan pembinaan.
"Anggaran yang dikeluarkan untuk program ini pada tahun 2019 kurang lebih Rp250 miliar, nanti di tahun 2020 kita tambahkan menjadi Rp300 miliar," jelasnya.
Kemarin di Gedung Sate, kata dia, telah dilakukan pembinaan dan pameran bagi 1.020 pesantren. 15 di antaranya merupakan pesantren dari wilayah Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut, dirasa kurang, sebab ada puluhan pesantren yang berada di Kabupaten Bekasi.
"Dari Kabupaten Bekasi ada 15 yang ikut pameran. Kita mendorong agar pesantren lain itu terlibat dalam program Opop ini. Agar, pesantren di Kabupaten Bekasi dapat lebih maju lagi setelah mengikuti program ini," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved