DPRD meminta Pemprov, Pemda dan Pemkot di Jabar serius memperhatikan akses pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Mengingat, ABK terutama bagi lulusan SLB akan menuju jenjang pekerjaan.
Menurut Sekretaris Komisi I DPRD Jabar, Sadar Muslihat, Pemprov, Pemda, dan Pemkot di Jabar harus menyiapkan regulasi pendidikan pada ABK. Tak sampai disitu, ia juga ingin kaum disabilitas juga diberikan ruang untuk mendapat peluang bekerja layaknya orang secara normal.
"Sejumlah program penanganan sosial terhadap ABK itu, justru dinilai lebih banyak digerakan oleh masyarakat ketimbang pemerintah," paparnya di SLB Purnama Cipanas, Kamis (5/8).
Menurutnya, karena digalakkan pihak swasta atau yayasan banyak mengalami keterbatasan anggaran. Sehingga, mereka terhambat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan para peserta didik di SLB tersebut.
"Mereka menyampaikan keluhannya terkait terbatasnya ruangan-ruangan khusus keterampilan bagi peserta didik. Saya nanti akan mendorong dan menyampaikan ke pemerintah agar ada perhatian," tuturnya.
Selain itu, para tenaga pengajar juga mengeluhkan tentang kesejahteraan di SLB Purnama Cipanas. Oleh karena itu, pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan para tenaga pengajar sehingga mereka terus bisa mentransformasikan ilmu kepada peserta didik.
"Para guru di sini bukan hanya mengajar secara teori biasa, tetapi juga melatih keterampilan siswa untuk tetap bersekolah dengan maksimal. Makanya harus kita dorong itu," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Purnama Cipanas, Mayor (Purn) Kudori menambahkan, pihaknya sangat berharap Pemprov maupun Pemda lebih memperhatikan SLB secara maksimal. Pasalnya, para pendidik tidak hanya mengajar seperti umumnya tetapi juga memberikan keterampilan khusus bagi anak-anak istimewa.
"Kami di sini butuh perhatian dari pemerintah, baik pusat, provinsi, khususnya daerah," tambahnya.
Dengan demikian, ia berharap kekurangan fasilitas sekolah dapat segera terpenuhi. Sehingga, para peserta didik dapat mengasah keterampilannya dengan maksimal.
"Di sini kurang ruangan belajar, ruang keterampilan, dan masih dibutuhkannya tenaga pengajar yang memiliki skill khusus untuk mengajar siswa SLB. Kami berharap SLB ini terus berjalan dan maju sehingga bisa menghasilkan siswa lulusan yang bergantung pada orang tua bahkan orang lain, alias bisa mandiri," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved