Ratusan suporter dan pecinta olahraga dari berbagai wilayah di Cirebon melakukan aksi seribu lilin di depan kantor Balai Kota, sebagai wujud solidaritas, keprihatinan, dan duka yang mendalam atas, tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa.
Dalam aksi tersebut massa suporter dari berbagai klub bola dari liga 1, 2, 3 menyalakan lilin secara bersama, serta berdoa untuk para korban. Sebagai wujud keprihatinan atas tragedi meninggalnya ratusan suporter Aremania di Malang, Jawa Timur.
Perwakilan Suporter, Moh Syarifudin mengaku tidak ada yang menyangka usai pertandingan derbi Jawa Timur, yang mempertemukan Arema vs Persebaya harus berakhir tragis.
"Kami tidak menyangka, kenapa bisa terjadi yang seharusnya masyarakat bergembira menonton bola. Ini harus pulang tinggal nama," ucapnya, Senin (3/10).
Pria yang akrab disapa Gopek berharap, pemerintah, PSSI, kepolisian, dan pihak yang berwenang menyelenggarakan pertandingan, dapat mencegah tragedi stadion Kanjuruhan dan menjadikan pelajaran berharga.
"Harapan saya selaku supporter kedepannya tidak ada lagi kejadian serupa karena kami supporter berangkat dari rumah hanya untuk mendukung tim kesayangan dan perlu di garis bawahi sepakbola adalah hiburan jangan dijadikan sebagai kuburan," tuturnya.
Di saat bersamaan, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengucapkan rasa belasungkawa mendalam atas jatuhnya ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Kami turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tambah mengalami musibah ini. Dan berharap ini yang terkahir, tidak ada lagi korban jiwa," ujarnya.
Selain itu, suporter juga membawa sejumlah spanduk atau poster yang bertuliskan duka cita untuk suporter Aremania, yang meninggal atas tragedi Stadion Kanjuruhan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved