Belum lama ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga bersama Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini meluncurkan aplikasi Sisternet secara daring di Jakarta.
Sisternet sendiri berfokus pada peningkatan kemampuan perempuan Indonesia di era digital. Sepanjang tahun Sisternet menyelenggarakan banyak sekali kegiatan, terutama bersifat edukasi mengenai berbagai kebutuhan perempuan, dari mulai mengenai pengelolaan keuangan, membangun bisnis sendiri, peningkatan keahlian, hingga parenting.
Sebagian besar kegiatan tersebut masih bersifat offline di banyak kota. Dengan adanya aplikasi tersebut, semua materi program Sisternet bisa diakses secara mudah di manapun dan kapanpun.
"Dengan adanya aplikasi ini, maka perempuan Indonesia di manapun mereka berada akan bisa lebih mudah mengakses program-program Sisternet," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, dalam keterangannya Kamis (30/4).
Aplikasi Sisterner diharap lebih memaksimalkan kemampuan menjangkau kalangan perempuan di semua lapisan masyarakat. Jika sebelumnya, Sisternet banyak melaksanakan program-program secara offline di berbagai kota, termasuk di luar Jawa. Sekarang masyarakat, terutama kaum perempuan bisa lebih mudah mengakses program-program Sisternet menggunakan smartphone nya.
Sisternet dapat diunduh di Google Playstore untuk ponsel Android dan App Store untuk iPhone. Aplikasi ini akan memuat berbagai agenda program yang dibagi dalam 3 segmen fitur, yaitu Sister Berbagi, Agenda Berbagi, dan Modul Pintar.
Pada segmen Sister Berbagi akan tersaji kumpulan artikel yang bersifat inspiratif dan motivatif bagi kaum perempuan untuk bisa lebih mandiri dan berdaya. Segmen Agenda Berbagi akan menyajikan kelas-kelas edukasi yang mengajarkan berbagai keterampilan digital, cara mendapatkan inspirasi, hingga bagaimana membangun jaringan. Kelas-kelas ini bisa diakses secara gratis.
Sementara itu pada segmen Modul Pintar, tersedia modul-modul edukasi dalam format audio visual mengenai beragam topik yang diajarkan oleh para ahli di bidangnya. Saat ini sudah tersedia sekitar 40 modul audio visual mengenai digital parenting, karir, kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan. Modul Pinter merupakan segmen yang paling banyak diakses oleh publik di website Sisternet.co.id.
Pada tahap pengembangan aplikasi, ada sejumlah fitur yang sedang disiapkan, antara lain adalah Portal Forum yang berupa forum diskusi antarpelaku UKM yang adalah perempuan. Lalu ada juga Media Podcast yang menyediakan berbagai informasi dan materi-materi audio inspiratif. Kemudian ada juga fitur Panic Button, sebagai sarana untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Untuk penyediaan fitur Panic Button, Sisternet bekerja sama dengan Kementerian PPPA. Kedepannya, Sisternet pun akan memberikan berbagai pelatihan pemasaran secara online kepada perempuan pelaku usaha kecil di 5 provinsi bersama Kementerian PPPA dan Mitranya yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di bidang ekonomi," jelas Dian.
Sementara itu Menteri PPPA, Bintang Puspayoga sangat mengapresiasi hadirnya aplikasi Sisternet.
"Kami sangat mengapresiasi hadirnya aplikasi Sisternet, yang bertujuan untuk memangkas kesenjangan perempuan dan laki-laki dalam hal pemanfaatan teknologi informatika, termasuk internet di Indonesia," Ucap Bintang.
Menurutnya, Sisternet adalah salah satu contoh kontribusi nyata dunia usaha untuk ikut bergerak dan mendukung program-program pemerintah bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Kami berharap, aplikasi Sisternet dapat menjadi sumber inspirasi, tidak hanya bagi perempuan Indonesia, namun juga dunia usaha lainnya untuk dapat terus memunculkan inovasi-inovasi yang dapat mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia," tutup Bintang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved