Beredarnya isu primordial yang mengharuskan pemimpin Kabupaten Bandung Barat harus putra daerah dianggap sebagai hak demokrasi . Pasalnya tidak sedikit putra daerah yang mampu bekerja baik, bersih, dan bisa memajukan daerahnya serta mensejahterakan masyarakat.
Bakal balon (Balon) Bupati Bandung Barat, Edi Rusyandi mengatakan, isu tersebut mencuat karena tidak sedikit putra daerah yang kinerjanya tidak baik bahkan hingga terjerat kasus hukum akibat korupsi. Namun dirinya menganggap isu tersebut merupakan hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
"Dan itu tidak bisa digeneralisir ketika ada putra daerah yang dianggap bermasalah dan memiliki kekurangan dalam kebijakan-kebijakan pembangunannya, tidak serta merta semua putra daerah sama," ucap Edi saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Jumat, (26/7).
Diterangkan Edi, tidak sedikit putra daerah yang kompeten, memiliki kinerja bagus, bersih, serta bisa membawa kemajuan bagi daerahnya. Akan tetapi, ia tetap menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada masyarakat.
"Jadi tergantung orangnya, ketika bener mengurus pembangunannya pasti bakal lebih maju dan lebih baik juga untuk daerah," ungkapnya.
Menurutnya, putra daerah lebih paham medan, karateristik kultural masing-masing wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), rasa memiliki dan tanggungjawab lebih tinggi dibandingkan dengan yang baru hadir sengaja hanya untuk ikut Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) KBB 2024.
"Interaksi dan komunikasi dengan warga jauh lebih terbangun dibandingkan dengan non-putra daerah yang baru hadir menjelang kontestasi politik," singgungnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved