Empat jemaah haji asal Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia di Tanah Suci saat menjalankan ibadah. Jemaah haji yang meninggal dunia tersebut mayoritas mengalami penyakit jantung.
Kabar tersebut dibenarkan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian. Pihaknya tidak merinci identitas jemaah haji yang meninggal itu.
"Dari Indramayu satu orang di Madinah, dari Garut dua baru tadi, sama satu dari Sukabumi. Jadi total empat (yang meninggal) sementara ini. Rata-rata penyakitnya karena jantung," kata Boy, dalam keterangannya, Rabu (22/5).
Menurutnya, jemaah haji yang meninggal dunia akan langsung dimakamkan di tanah suci. "Nanti semua di sana (dimakamkan) juga diurus oleh pihak maktab, nanti maktab akan menyelesaikan semua mulai dari pemulasaraan sampai pemakaman itu akan diurus," jelasnya.
Kemenag Jabar juga akan mengurus asuransi dari pemerintah kepada jemaah haji yang meninggal dunia dan menginformasikan kepada keluarga jemaah setelah musim haji selesai.
"Yang pertama kami menyampaikan ke keluarga, terus kemudian kami nanti membantu menguruskan setelah musim haji ada asuransi dari pemerintah. Nah itu akan diberikan langsung kepada jemaah oleh asuransi, kami hanya melengkapi berkas-berkasnya saja," katanya.
Di samping itu, hingga saat ini baru 28 kloter calon jemaah haji asal Jabar yang diberangkatkan melalui embarkasi Bekasi dan Indramayu (Kertajati).
"Sudah 28 Kloter di (embarkasi) Indramayu 9, Bekasi 19. Tapi nanti setengahnya sekitar satu mingguan lagi karena kan di Bekasi ada 63 Kloter, di Indramayu ada 30 kloter," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved