Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Majalengka, sebanyak 261 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat terjadi di wilayah tersebut dalam empat bulan terakhir.
"Sebuah kondisi yang memang membuat prihatin bagi kita bersama, saat ini semuanya tengah fokus terhadap penanganan Covid-19, di sisi lain kasus DBD sekarang ini melesat kasusnya semakin banyak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Alimudin, Rabu (22/4).
Alimudin mengatakan, kasus DBD yang saat ini terjadi termasuk jumlah yang paling tinggi dibanding 3 tahun belakangan. Terlebih ada 3 orang korban yang dinyatakan meninggal dunia.
"Ini menjadi perhatian bagi kita khususnya, yang faktanya lebih banyak kasus DBD daripada Covid-19," kata Alimudin.
Dijelaskan Alimudin, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan para camat untuk menginstruksikan kepada kepala desa senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
"Banyak faktor penyebabnya dari banyaknya barang bekas yang menjadi genangan air, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD itu sendiri," jelas dia.
Alimudin yang Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 menuturkan, harus ada kerja sama antara semua stakeholder dalam mengentaskan kasus DBD yang menjadi perhatian bersama.
"Ini saya kira ke depan perlu adanya kerjasama, karena ada dua hal yang paling darurat, yaitu penanganan Covid-19 dan kasus DBD," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved