Masih ada orang miskin Ciamis, Rokayah (70) salah satunya yang menempati rumah reyot hampir ambruk. Tepatnya di Dusun Cianda RT 1 RW 6 Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.
Yang lebih memprihatinkan, Rokayah tidak mendapat program pengentasan kemiskinan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis, Imam Dana Kurnia merasa prihatin melihat keadaan tersebut. Dia meminta Dinas Sosial (Dinsos) Ciamis memperbaharui data kemiskinan.
"Kami meminta Dinas Sosial, yang berkaitan dengan itu melakukan pendataan seakurat mungkin, perbaharui lagi. Data harus baik, agar bantuan tepat sasaran dan semua warga miskin terakomodir," kata Imam saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Senin (27/1).
Anggota Komisi B DPRD Ciamis itu juga meminta Lembaga Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LTPKD) Ciamis lebih pro aktif dalam mendata orang miskin di Ciamis.
"Ada lembaga yang dikhususkan seperti LTPKD dan dinas terkait, harus pro aktif," ucapnya.
Kendati demikian, dia menilai bahwa masalah kemiskinan adalah tanggung jawab semua kalangan. Hanya saja, lembaga dan dinas yang dikhususkan untuk menjalankan tugas di ranah kemiskinan harus lebih pro aktif.
"Saya kira masalah kemiskinan ini sangat sensitif maka semua harus berpangku tangan, bersama-sama untuk mengentaskan kemiskinan. Karena ini adalah tanggung jawab semua," ujarnya.
Dia juga menilai, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis hari ini sudah sangat perhatian dalam mengatasi kemiskinan di Tatar Galuh ini. Hal itu tertuang dalam visi dan misinya.
"Lihat dalam visi misinya, bagaimana Pemerintah Kabupaten Ciamis sekarang sangat consern sekali dalam mengentaskan kemiskinan. Tinggal bagaimana menjaga sinergitas antar lembaga untuk bersama-sama bekerja menurunkan angka kemiskinan di Ciamis," tegasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved