Tak perlu mempersoalkan gender dalam sebuah ajang kepemiluan. Sebab semua warga punya hak yang sama untuk membangun daerah termasuk ikut mencalonkan diri sebagai calon bupati.
Begitu pandangan yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/7).
Menurut Renie, tidak ada salahnya jika kalangan perempuan tertarik berkontestasi menjadi pemimpin daerah seperti yang dilakukan Yena Masoem (PDI P) dan Kurnia Agustina (Golkar) di Pilbup Bandung 2020.
"Karena itu merupakan hal yang wajar. Bisa jadi kedua figur ini menjadi pesaing berat para kaum adam yang juga punya keinginan memimpin Kabupaten Bandung," ucap Renie yang juga salah satu Anggota Komisi C itu.
Meski PKB tempat dirinya bernaung belum memutuskan arah koalisi di Pilbup Bandung, menurut Renie, banyak para srikandi di tanah air yang telah berhasil memenangkan sebuah pesta demokrasi lima tahunan.
"Ada Walikota Surabaya Tri Rismaharani, kemudian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan yang lainnya. Dan ini sebuah kenyataan dimana kaum hawa pun mampu bersaing," ucap legislator dapil V itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved