Gelar Pendidikan Pengawas Partisipatif, Bawaslu Jabar Ingin Tingkatkan Pengawasan di Pilkada Serentak

Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat (Bawaslu Jabar) menggelar Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P), pada tanggal 4-6 September 2024. 

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, dengan adanya pendidikan P2P, diharapkan dapat meningkatkan pengawasan saat nanti Pilkada Serentak 2024.

Sebab, kontestasi lima tahunan ini merupakan pilkada terbesar dalam sejarah Indonesia. Sehingga diperlukannya pengawasan saat proses pilkada tersebut. 

"Pilkada kali ini adalah terbesar dalam sejarah di Indonesia. Saya harap kita bisa mengawasi dan memantau seluruh tahapan Pilkada ini. Semoga proses demokrasi bisa lebih baik," katanya dalam sambutannya, Rabu, (5/9). 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam mengatakan, saat ini pilkada sudah semakin dekat. Tahapan-tahapan, seperti pemutakhiran data pemilih sedang berlangsung. 

Maka dari itu, Bawaslu Jabar bersama stakeholders harus fokus melakukan pengawasan, pencegahan, penanganan, pelanggaran dan penyelesaian sengketa proses pilkada.

"Kami sangat berkepentingan untuk melibatkan sebanyak-banyaknya kekuatan, diantaranya adalah kekuatan rekan civil society, rekan-rekan organisasi kepemudaan untuk terlibat aktif dalam proses pengawasan pemilihan kepala daerah 2024 yang diselenggarakan secara serentak," ucapnya.

Sebab itu, melalui P2P dapat melakukan pencegahan dan meminimalisir potensi kecurangan karena diikuti banyak pihak, khususnya generasi muda

Di temui di lokasi yang sama Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar Nuryamah menyebut bahwa pihaknya tidak bisa melakukan melakukan pengawasan hanya dilakukan oleh pihaknya saja. Sebab hal itu dikarenakan keterbatasan SDM dalam mengawasi seluruh proses tahapan Pilkada serentak 2024.

Dengan adanya peserta P2P ini merupakan bagian kelompok yang memang telah bekerjasama dengan bawaslu diharapkan dapat meringankan tugas Bawaslu, sekaligus menjaga memastikan pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan baik.

"ini bertujuan untuk membentuk kader-kader partisipatif, yang ikut andil mengawasi seluruh tahapan dan ini menjadi kaki-tangan kita di setiap tahapannya," ucapnya

"Kami berharap dengan kegiatan P2P ini bisa menghasilkan tahapan, ataupun standarisasi dari kelompok kader yang sudah kita buat," tandasnya.