Petani kopi Gunung Manglayang mendapatkan edukasi pemasaran untuk meningkatkan harga jual kopi. Pasalnya, selama ini para petani mengandalkan penjualan lewat para bandar.
Edukasi pemasaran tersebut diinisiasi oleh Relawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) bagi petani kopi di kawasan Gunung Manglayang, Desa Cilengkrang, Bandung.
"Jadi kalau ke bandar membuat harga jual kopi lebih murah dibandingkan dijual langsung kepada masyarakat. Kita dorong juga petani kopi untuk bisa membranding kopinya sendiri," kata Direktur Program GMP Boy Ramdhan di Bandung, Sabtu (1/4).
Tak hanya mendukung daya jual, GMP juga memberikan bantuan berupa alat pertanian dan bibit kopi.
"Kami GMP membantu petani kopi. Ada bibit-bibit kopi, alat tani dan alat semprot pemupukan," kata Boy.
Biy berharap, bantuan dan edukasi yang diberikan GMP dampak mendongkrak daya jual dan produksi petani kopi setempat yang berujung kepada meningkanya perekonomian.
"Kami harap (bantuan ini menjadikan) jumlah panen makin meningkat dan bisa memberikan nilai lebih dari hasil tani mereka," ucapnya.
Sementara, perwakilan Petani kopi setempat, Ilman menyambut baik dan antusias atas apa yang diberikan oleh GMP. Ia menyampaikan terima kasih kepada GMP dan mendoakan target GMP supaya Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024 bisa tercapai dengan baik dan lancar.
"Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan rekan GMP bisa tercapai," ucapnya.
Diketahui, pertanian kopi di Manglayang mencapai 150 hektar. Sedangkan kopi yang dikelola kelompok ilman sekitar 30 hektar dengan jenis kopi arabika. Panen dilakukan satu atau dua kali dalam satu tahun, dengan panen kopi mencapai 30 sampai 40 ton.
© Copyright 2024, All Rights Reserved