Grab Indonesia meluncurkan program #TerusUsaha di Jawa Barat yang merupakan solusi untuk mempercepat proses digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini hadir untuk mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah dalam melatih serta meningkatkan daya saing UMKM menghadapi ekonomi digital di era new normal.
Head of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya menjelaskan, bahwa program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab bagi bisnis kecil dan tradisional agar lebih memiliki daya saing dan tidak tertinggal dalam era digital.
”Kita melihat bagaimana ada banyak bisnis yang tidak mampu bertahan dan bersaing di era new normal ini karena belum terdigitalisasi. Perubahan pola konsumsi masyarakat yang bergantung pada layanan digital menjadi salah satu faktor terbesarnya," ucap Richard, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jumat (7/8).
"Beralih dan mulai memanfaatkan digitalisasi adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk mempertahankan usaha mereka di era tatan baru ini. Program #TerusUsaha ini juga sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi kami,” tambahnya.
Richard menyebut, pihaknya menggagas enam inisiasi untuk memajukan UMKM di Jabar dan Indonesia. Mulai dari pelatihan hingga peluang wirausaha digital.
"Pertama meningkatkan visibilitas dan permintaan. Kami akan membantu ribuan UMKM Jawa Barat untuk meningkatkan visibilitas online dan meningkatkan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi," ungkapnya.
Kedua, pelatihan dan digitalisasi puluhan ribu IKM Jawa Barat. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Barat untuk memberikan pelatihan kepada puluhan ribu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Diperindag Jawa Barat.
"Seluruh pelatihan yang dilakukan secara virtual, dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka. Topik pelatihan akan fokus pada peran digitalisasi bagi bisnis kecil di era new normal," katanya.
Ketiga, portal www.grabforgood.id yang memberikan ruang bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi dari bisnis kecil yang sukses, dan cara bergabung dalam ekosistem digital Grab.
Kemudian keempat, ada program ‘Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM’ yang bermitra dengan Sahabat UMKM dan Google Gapura Digital dalam menyediakan program pelatihan dan dukungan bagi pemilik usaha kecil di Indonesia.
"Dari 500 UMKM dari puluhan provinsi di Indonesia yang telah mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti program ini, sebanyak 50 peserta telah terpilih dan ada juga yang berasal dari Jawa Barat. Peserta terpilih akan mengikuti pelatihan intensif serta berbagai sesi bimbingan selama 2,5 bulan seputar legalitas, pemasaran, literasi keuangan, pengelolaan sumber daya, permodalan, hingga daya saing produk mulai minggu ini," jelasnya.
Kelima, sosialisasi layanan digital untuk ribuan pedagang pasar yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung.
"Sosialisasi ini bertujuan untuk mempermudah adaptasi layanan digital sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan di era new normal. Program ini menyasar lima pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bandung, yakni Pasar Banjaran, Pasar Margahayu, Pasar Majalaya, Pasar Baleendah, dan Pasar Ciwidey," tuturnya.
Terakhir, aplikasi untuk digitalisasi bisnis dan undividu yang kehilangan pekerjaan bagi para pelaku usaha, mereka bisa mendaftar, mengelola dan mengembangkan bisnis kuliner mereka melalui platform digital GrabMerchant secara gratis.
"Bagi individu yang mata pencahariannya terdampak akibat Covis-19, mereka dapat bergabung menjadi agen individu GrabKios untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka bisa menawarkan produk finansial dan digital seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved