Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dicurigai sedang menggembosi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari luar. Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, menyampaikan hal ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/7).
Menurut Jazilul, selama ini PKB tidak pernah memiliki masalah dengan PBNU. "Saya kira Gus Yahya dan Gus Ipul itu kan sudah sering menggembosi PKB," ujar Jazilul.
Jazilul menegaskan bahwa PBNU tidak bisa mengambil alih PKB, meskipun secara historis hubungan antara PKB dan PBNU telah terjalin lama. Ia juga menyayangkan tindakan PBNU, yang berisi banyak ulama, yang ingin merebut PKB dari tangan Muhaimin Iskandar.
"Sayang sekali organisasi yang ulamanya banyak itu tidak menunjukkan etikanya, mau menyerobot dan mengambil alih. Itu bukan hak mereka dan pantang bagi ulama," kata Jazilul. "Jadi merebut hak orang lain itu adalah tindakan batil dan tidak dibenarkan," sambungnya.
Jazilul juga mengingatkan bahwa PKB dan PBNU saat ini memiliki ranah yang berbeda. PKB berdaulat menjalankan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011, sementara PBNU diatur oleh Undang-Undang Keormasan.
"Karena itu, kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul menunjukkan ketidakpahaman terhadap konstitusi, tata kelola organisasi, bahkan tata krama," tegas Jazilul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved